Ahad 15 Jan 2017 20:16 WIB

Jokowi Jelaskan Pentingnya Kerja Sama dengan Jepang

Presiden Joko Widodo (kanan) berjalan bersama Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di Istana Bogor, Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/1).
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Presiden Joko Widodo (kanan) berjalan bersama Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di Istana Bogor, Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Jepang. Hal itu diungkapan Jokowi saat lawatan resmi Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe ke Indonesia, Ahad (15/1).

"Dalam kurun waktu kurang dari dua tahun, saya dan yang mulia PM Abe sudah enam kali bertemu, hal ini menunjukkan pentingnya hubungan Indonesia dan Jepang," kata Presiden Jokowi di Istana Bogor.

PM Shinzo Abe datang bersama dengan sekitar 30 direktur utama perusahaan-perusahaan besar Jepang untuk meningkatkan kerja sama bidang politik, ekonomi, maritim dan sosial budaya. "Dan bagi Indonesia, Jepang adalah mitra strategis di berbagai bidang terutama di bidang ekonomi, bidang perdagangan dan bidang investasi. Dan saya yakin dalam pertemuan ini kita akan membahas berbagai kerja sama yang menguntungkan kedua negara," tambah Jokowi.

Sementara itu, PM Abe dalam sambutannya juga menyatakan rasa terima kasih atas sambutan Presiden Jokowi di Istana Bogor. "Perkenankan saya untuk mengucapkan rasa terhormat atas sambutan Presiden Joko di Istana Bogor yang sangat indah dan sebagai kepala negara pertama tahun ini. Waktu saya menuju ke istana ini disambut oleh anak-anak kecil dari Indonesia dan dalam lingkungan ini saya disambut oleh rusa-rusa," kata PM Abe yang juga ditemani oleh istrinya Akie Abe.

Menurut PM Abe, dalam pertemuannya yang keenam dengan Presiden Jokowi itu, disepakati sejumlah kerja sama di bidang-bidang strategis kedua negara. "Kami sepakat untuk bersama-sama memperdalam kerja sama di berbagai bidang untuk lebih lanjut meningkatkan kemitraan strategis masing-masing negara yang saling berbagi nilai-nilai dasar dan kepentingan strategis," tambah PM Abe.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement