REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2017 menilai ekonomi syariah akan semakin membaik. Sehingga, otoritas telah menyiapkan berbagai program untuk mendorong lembaga keuangan syariah.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan, pada 2015 dan 2016, lebih banyak tahun konsolidasi keuangan syariah. "Konsolidasi ini berhasil dengan baik sehingga kemudian bisa bangkit di 2017," ujar Muliaman dalam acara Pertemuan Tahunan Pelaku Industri Jasa Keuangan Tahun 2017 di Jakarta, Jumat (13/1).
Untuk itu, OJK mendorong pembentukan unit atau lembaga keuangan syariah baru di industri pasar modal yaitu Unit Pengelolaan Investasi Syariah atau Manajer Investasi Syariah. Unit ini terpisah dari Manajer Investasi konvensional dan khusus mengelola produk-produk reksa dana syariah.
Pada tahun ini juga, OJK akan mendorong berdirinya Jakarta International Islamic Financial Center (JI-IFC) yang merupakan pusat bisnis dan investasi syariah dalam bentuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
"Berdirinya Jakarta International Islamic Financial Center (JI-IFC) ini merupakan langkah awal untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat keuangan syariah dunia," katanya.