Selasa 10 Jan 2017 10:52 WIB

Tahun Ini Pertumbuhan Sukuk Global Diprediksi Stagnan

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Sukuk (ilustrasi).
Foto: alhudacibe.com
Sukuk (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MUSCAT -- Penerbitan sukuk global pada 2017 diperkirakan akan stagnan karena proses penerbitannya masih cukup kompleks. Global Head of Islamic Finance Standar & Poor Global Ratings Mohammed Damak mengatakan, ketika harga minyak jatuh pada 2014 pemerintah di sejumlah negara pengekspor minyak diprediksi akan memasuki pasar sukuk untuk mempertahankan tingkat pengeluaran.

Namun, hal itu tidak terjadi dan memang pada 2016 terjadi peningkatan penerbitan sukuk namun tidak sebesar di 2015. Bahkan, penerbitan sukuk jauh lebih rendah dibandingkan dengan obligasi konvensional.

"Pasar sukuk tidak memainkan peran countercycical di pasar keuangan islam pada 2016, kami memperkirakan pertumbuhan sukuk di 2017 masih stabil di kisaran 60 miliar dolar AS sampai 65 miliar dolar AS, " ujar Damak dilansir Times of Oman, Selasa (10/1).

Damak mengatakan, kompleksitas penerbitan sukuk akan terus membebani volume penerbitan, kecuali diimbangi dengan adanya standarisasi atau pembentukan program penerbitan besar. Menurutnya, perkembangan peraturan baru dan munculnya emiten-emiten baru dapat merangsang aktivitas penerbitan sukuk dalam jangkan menengah. 

Standard & Poor's tidak melihat adanya peningkatan yang substansial dalam penerbitan sukuk di negara-negara GCC pada 2017 ini. Bahrain diperkirakan akan menjadi pemain yang menonjol setelah menerbitkan sukuk sebesar 3,2 miliar dolar AS pada 2016 lalu.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement