Kamis 05 Jan 2017 11:21 WIB

Harga Cabai di Sleman Tembus Rp 100 Ribu

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Winda Destiana Putri
Cabai
Foto: dok republika
Cabai

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kenaikan harga cabai rupanya terjadi juga di Kabupaten Sleman. Bahkan hari ini nilai jual komoditas tersebut mencapai Rp 100 ribu per Kg. Kenaikan harga tersebut terjadi hampir di seluruh pasar tradisional di kabupaten setempat.

Warga Kalasan, Widiastusi (31) mengaku kaget saat ibunya membeli cabai pagi hari ini di pasar tradisional sekitar Kecamatan Prambanan. "Tadi pagi Ibu saya beli cabai. Eh ternyata sudah naik. Sekarang sampai Rp 100 ribu. Padahal kemarin belum sampai segitu," ujarnya, Kamis (5/1).

Hal tersebut juga dibenarkan oleh pedagang sayuran di Pasar Denggung Sleman, Atik (52). Menurutnya, harga cabai rawit Rp 100 ribu baru terjadi pagi ini. Sementara kemarin harganya masih Rp 90 ribu per Kg. Menurutnya kenaikan harga tersebut terjadi karena cabai sedang langka.

"Kata pengepul barangnya (cabai) sedang susah dicari. Soalnya persediaan cabai makin sedikit. Jadi harganya naik," ujar pedagang asal Tempel itu menjelaskan. Namun demikian pengiriman cabai dari pengepul terbilang lancar.

Karena kenaikan harga tersebut, Atik mengaku penjualannya mengalami penurunan. Sebelum ada kenaikan harga, biasanya ia mampu menjual cabai rata-rata tiga kilo gram per hari. Namun saat ini, ia hanya mampu menjual cabai sebanyak 1,5 Kg per hari. Menurut Atik, saat ini harga sayuran memang sedang tinggi-tingginya.

Selain cabai, ada beberapa komoditas sayuran yang sudah mengalami kenaikan nilai jual sejak beberapa bulan lalu. "Ya semuanya mahal bukan hanya cabai," ujarnya.

Adapun kenaikan sayur mayur terjadi pada komoditas Kol yang saat ini mencapai Rp 10 ribu per Kg dari biasanya hanya enam ribu rupiah per Kg. Sementara terong jadi sembilan ribu rupiah per Kg dari sebelumnya lima ribu rupiah per Kg, dan wortel menjadi delapan ribu rupiah per Kg dari sebelumnya lima ribu per Kg.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement