REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan, musim hujan yang terjadi selama 2016 yang menyebabkan mahalnya harga cabai, karena komoditas itu belum dapat dipanen. "Produksi cukup, cuma tidak boleh panen kalau musim hujan," kata Amran ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Selasa (3/1).
Menurut Amran, cabai yang dipetik saat musim hujan berpotensi busuk lebih cepat. Dia menegaskan produksi cabai dalam negeri masih aman sehingga tidak perlu impor komoditas tersebut.
Menteri juga menegaskan harga cabai yang meninggi kurang mempengaruhi inflasi. Dalam pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo, Amran menyampaikan evaluasi dua tahun kinerja kementeriannya, termasuk kondisi dan harga komoditas beras.
"Kan beras yang menjadi komoditas paling strategis, itu yang dijaga dan itu yang kecenderungan turun. Stabil dan bahkan turun," jelas Amran.
Sebelumnya menurut Badan Pusat Statistik (BPS), salah satu komoditas pangan yang menyumbang inflasi sebesar 0,47 persen pada November 2016 adalah cabai merah yang mengalami gangguan pasokan. Cabai merah mengalami kenaikan harga di sebanyak 76 kota, karena faktor cuaca dan hambatan distribusi komoditas tersebut di berbagai daerah.