Rabu 28 Dec 2016 03:33 WIB

Pascamusibah, Operasi Tambang Emas Pongkor Bogor Normal

Tunnel Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor PT. ANTAM.   (dok.Kementerian LHK)
Tunnel Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor PT. ANTAM. (dok.Kementerian LHK)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Musibah kecelakaan menimpa dua karyawan kontraktor jasa penambangan di Unit Pengolahan Bisnis Emas (UPBE) Pongkor milik PT Antam Tbk di Desa Bantarkaret, Kecamatan Nanggung Kabupaten BogorJawa Barat, Selasa (27/12). Satu penambang yang merupakan karyawan PT Maharnawa Kanaka, Deni Anwar (30 tahun) ditemukan tewas setelah dievakuasi Selasa malam.

Sementara rekannya Jaenudin (25 tahun) masih menjalani perawatan di RS Karya Bakti Pratama di Bogor. General Manager Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor yang juga bertindak sebagai Kepala Teknik Tambang, I Gede Gunawan mengatakan, pihaknya akan melakukan investigasi lebih lanjut terkait musibah tersebut. Hal itu, kata dia, sebagai bentuk komitmen Perseroan dalam pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pertambangan.

Pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan Kepala Inspektur Tambang dan Inspektur Tambang. "Saat ini semua prosedur penanganan yang berkaitan dengan K3 sedang berjalan prosesnya. Atas kejadian ini, operasional tambang dan pabrik pengolahan emas Pongkor tetap berjalan dengan normal," kata Gunawan, Selasa malam.

Menurut keterangan Kapolsek Nanggung, Dodi Rosjadi, musibah yang menimpa korban itu terjadi sekira pukul 10.00 WIB. Kedua korban ketika itu sedang melakukan kegiatan cooking atau penutupan dengan cor di TKP, lalu jatuh di ketinggian sekitar 30 meter.

"Sedangkan tiga penambang yang selamat lainnya itu Agung (25), Yoga (26) dan Dian Diah Putra yang dilarikan ke Puskesmas Parengpeng," kata Kapolsek Nanggung itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement