Selasa 27 Dec 2016 17:54 WIB

Pembangunan Jalur KA Yogyakarta-Magelang Dimulai 2020

Rep: Yulianingsih/ Red: Ani Nursalikah
Menhub Budi Karya Sumadi
Foto: Republika/ Maman Sudiaman
Menhub Budi Karya Sumadi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah serius akan menghidupkan kembali jalur KA jalur pendek Yogyakarta-Magelang. Meski begitu, pemerintah tidak akan menggunakan jalur rel lama yang sudah ada.

Pemerintah memilih membangun jalur rel baru untuk menghidupkan kembali KA jurusan Yogyakarta-Magelang tersebut. "Kelihatannya begitu (jalur baru). Kita sedang lihat investor bagaimana, bukan hanya investor dalam negeri tetapi juga dari luar negeri. Karena ini butuh pembebasan lahan yang tidak sedikit," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Stasiun Tugu Yogyakarta, Selasa (27/12).

Menurutnya, pembangunan jalur KA Yogyakarta-Magelang tersebut diperkirakan baru akan terealisir 2020 atau 2021 mendatang. Pembangunan jalur tersebut membutuhkan dana yang tidak sedikit. Untuk pembebasan lahan dan pembangunan rel KA sepanjang satu kilometer membutuhkan dana sedikitnya Rp 400 miliar.

"Tinggal kalikan saja jika panjangnya 40 kilometer," ujarnya.

Pembangunan rel baru dipilih karena menurut Budi, ongkos sosial dan hukumnya tidak terlalu mahal. Jalur rel lama sudah banyak dialihfungsikan dan padat penduduk. Karenanya jika menggunakan jalur rel lama masalah sosial dan hukumnya akan jauh lebih tinggi. "Kita sedang penjajakan terhadap investor, ini butuh waktu lama," katanya.

Pemerintah menghidupkan kembali jalur Yogyakarta-Magelang untuk menumbuhkan kegiatan ekonomi dan pariwisata di kedua wilayah. Selain itu juga untuk mengurangi kepadatan lalu lintas darat dari kedua wilayah ini.

Pembangunan jalur KA yang menghubungkan bandara baru Yogyakarta dengan Stasiun Kedungdang di Wates, Kulonprogo menurut Menhub juga akan dibangun oleh pemerintah. "Pembangunan jalur itu pemerintah," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement