REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pasca-Natal 2016 dan menjelang pergantian tahun, Kementerian Perdagangan memantau pasokan dan harga barang kebutuhan pokok di berbagai daerah, salah satunya di kota Cilegon, Banten. Kepala Badan Pengkajian dan Perkembangan PErdagangan (BPPP) Kementerian Perdagangan, Tjahya Widayanti menegaskan, pasokan barang dan kebutuhan pokok di Cilegon terpantau dalam kondisi aman hingga dua bulan ke depan.
"Secara umum, stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok pada H+1 Nata dan H-6 menjelang tahun baru 2017 cukup aman. Kondisi ini akan terus terjaga karena didukung adanya stok yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sampai Februari 2017," ujarnya dalam siaran pers, Senin (26/12).
Tjahja mengatakan, harga bahan pokok saat ini di Kota Cilegon relatif stabil dan sebagian komoditas mengalami penurunan. Sejumlah harga komoditas yang terpantau stabil di antaranya gula Rp 13 ribu per kg, daging sapi Rp 110 ribu per kg, daging ayam boiler Rp 35 ribu per kg, telur ayam ras Rp 22 ribu per kg, dan tepung terigu Rp 7.500 per kg.
Dalam kunjungan tersebut, Tjahja juga didampingi Kepala Bidang Perdagangan dan Pembinaan Pasar Dinas Perindag Kota Cilegon, Muhammad Satiri. Tjahja mengatakan, upaya Dinas Perindag untuk menjaga stabilitas harga sudah dilakukan seperti melakukan pertemuan rutin dengan para distributor dan melakukan koordinasi pada Pemerintah Pusat.
"Koordinasi yang solid antara pemerintah pusan dan daerah serta pelaku usaha jadi faktor kunci dalam menjaga stablitas harga kebutuhan pokok," ujarnya.