Jumat 23 Dec 2016 13:12 WIB

Arab Saudi Proyeksikan Defisit 53 Miliar Dolar AS pada 2017

Kota Riyadh, ibukota Kerajaan Arab Saudi.
Foto: happytellus.com
Kota Riyadh, ibukota Kerajaan Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi pada Kamis (22/12) memproyeksikan defisit anggaran 2017, sekitar 53 miliar dolar AS (sekitar Rp 713,6 triliun). Jumlah itu, lebih rendah dari perkiraan defisit tahun ini setelah pemerintah mengambil langkah pemangkasan pengeluaran di tengah anjloknya harga minyak.

Belanja tahun depan akan mencapai 890 miliar riyal (sekitar Rp 3,19 kuadriliun) sedang pendapatannya 692 miliar riyal (sekitar Rp 2,48 kuadriliun), menurut pernyataan kabinet.

Kabinet menyatakan, defisit tahun ini 297 miliar riyal (sekitar Rp 1,06 kuadriliun), turun 8,9 persen dari perkiraan anggaran 2016. Sedangkan pendapatan tahun ini diperkirakan mencapai 528 miliar riyal (sekitar Rp 1,89 kuadriliun), lebih tinggi dari proyeksi tahun lalu sebesar 513,75 miliar riyal (sekitar Rp1,84 kuadriliun). Belanja diperkirakan 825 miliar riyal (sekitar Rp2,96 kuadriliun) untuk 2016 atau 1,8 persen lebih rendah daripada perkiraan.

Pengekspor minyak terbesar di dunia itu membekukan sejumlah proyek pembangunan utama, memotong gaji menteri kabinet dan memberlakukan pembekuan upah pegawai negeri sipil menyusul rekor defisit tertinggi tahun lalu yang mencapai 97 miliar dolar AS (sekitar Rp1,30 kuadriliun), menurut warta kantor berita AFP.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement