Rabu 21 Dec 2016 19:45 WIB

Menhub Minta Pemudik tak Andalkan Tol Brebes Timur

Kendaraan memasuki pintu Tol Brebes Timur-Pejagan, Brebes, Jawa Tengah, Sabtu (9/7). (Republika/Wihdan Hidayat)
Kendaraan memasuki pintu Tol Brebes Timur-Pejagan, Brebes, Jawa Tengah, Sabtu (9/7). (Republika/Wihdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat pemudik diminta tak mengandalkan Tol Brebes Timur sebagai satu-satunya jalur untuk dilintasi pada mudik Natal dan Tahun Baru 2017, kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

"Kami mengimbau pengguna jalan agar tidak dalam waktu yang bersamaan menggunakan jalur yang sama. Pengguna jalan yang bepergian dan menggunakan jalur yang sama tentu akan menyebabkan kemacetan, oleh karenanya gunakan jalur secara merata," kata Budi, di Jakarta, Rabu (21/12).

Budi menjelaskan Gerbang Tol Brebes Timur (Brexit) bukan jalur yang sudah selesai saat ini. Untuk itu pengguna jalan dapat menggunakan jalur Selatan atau jalur non-tol.  Lebih lanjut, dia menuturkan titik kemungkinan macet diperkirakan ada di Gerbang Tol Brebes Timur, untuk itu Korlantas akan mengintensifkan pengaturan lalu lintas sejak di Gerbang Tol Cikarang.

"Skenario pengaturan lalu lintas adalah apabila terdapat antrean hingga lima kilometer maka pengguna jalan akan diminta untuk keluar dari gerbang tol sebelumnya, seperti gerbang tol Pejagan misalnya atau pengguna jalan akan dialihkan ke jalan biasa," katanya.

Dengan skenario yang telah disiapkan itu, pemerintah berharap kemacetan pada titik ruas jalan tertentu dapat dikurangi. Dia menambahkan pengguna jalan diharapkan dapat mempersiapkan keberangkatan mereka dengan baik dengan memilih waktu dan jalur keberangkatan secara tersebar, bukan hanya pada jalur tertentu dan juga dapat mengatur waktu agar tidak bersamaan.

Adapun, lanjut dia, puncak arus lalu lintas pada masa angkutan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 diprediksi akan terjadi pada Jumat, 23 Desember 2016.

"Puncak arus lalu lintas diperkirakan pada tanggal 23 Desember besok, pemerintah melalui masing-masing pemangku kepentingan telah mempersiapkan rencana kegiatan secara detail dan berharap masing-masing pihak, termasuk pengguna jalan juga berpartispasi mengikuti skenario yang telah direncanakan dalam mengantisipasi kemacetan," ujarnya.

Budi menambahkan pihaknya telah berkordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan antara lain Korps Lalu Lintas Polri (Korlantas), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Kesehatan, Badan Pengatur Jalan Tol, Jasa Marga, Jasa Raharja dan Pertamina dalam mempersiapkan kelancaran lalu lintas pada periode Natal dan Tahun Baru ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement