REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Animo masyarakat Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melakukan penukaran uang rupiah baru emisi 2016 dengan pecahan Rp 20.000 cukup tinggi.
"Saya ingin menukar terlebih dahulu uang baru pecahan Rp20.000 karena memiliki gambar Bapak Sam Ratulangi," kata Stenly K (40) warga Singkil Kota Manado yang hadir langsung saat meresmikan penerbitan uang rupiah emisi 2016 di Manado, Senin (19/12).
Ia mengatakan pihaknya sangat senang karena dalam uang rupiah salah satu mencantumkan gambar pahlawan nasional asal Minahasa yakni Dr Sam Ratulangi.
Hal senada juga dikatakan Ella P (27) warga Teling Manado bahwa dirinya ingin sekali memiliki uang rupiah pecahan Rp 20.000 karena ada pahlawan asal Sulut. "Saya sangat bangga karena Bapak Dr Sam Ratulangi masuk dalam alat pembayaran yang sah di NKRI," jelasnya.
Deputi Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulut Yusnang mengatakan BI resmi meluncurkan 11 desain baru uang rupiah yang terdiri dari 7 pecahan uang kertas dan 4 pecahan uang logam. Uang rupiah kertas yang diterbitkan terdiri Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000.
Sementara pecahan uang rupiah logam baru yang dikeluarkan yaitu Rp 1.000, Rp 500, Rp 200, dan Rp 100. "Dengan desain uang baru ini sejalan dengan rencana BI menerbitkan uang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," jelasnya.
Ia menjelaskan hampir semua wajah pahlawan di uang tunai kertas dan logam semuanya berganti, kecuali pecahan Rp 100.000 masih tetap dengan wajah proklamator RI, Soekarno-Hatta hanya seditik berbeda dibalik gambar ada tarian nusantara.