REPUBLIKA.CO.ID, MERAK -- PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak menjamin angkutan pada libur panjang akhir tahun akan berjalan lancar.
"Kami bekerja keras untuk melayani masyarakat yang hendak merayakan Natal dan Tahun Baru berjalan lancar dan selamat sampai tujuan," kata Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Nana Sutisna di Merak, Ahad.
ASDP Merak telah menyiapkan infrastuktur untuk mengatasi antrean kendaraan dengan mengoperasikan Dermaga VI. Selain itu juga memaksimalkan loket layanan tiket untuk mengantisipasi penumpukan orang dan kendaraan khususnya di waktu arus puncak.
Saat ini, ASDP Merak memiliki 22 toll gate yang terdiri dari delapan loket sepeda motor (4 reguler, 4 tambahan), 10 loket kendaraan roda empat (4 reguler, 6 tambahan di Kajima), dan empat unit loket untuk truk dan bus.
Disamping itu juga tersedia 17 loket penumpang yang terdiri dari delapan loket reguler, empat loket cadangan, satu loket dari stasiun KA, dan empat loket tambahan.
"Kami optimistis puncak Natal akan terjadi 23 dan 24 Desember 2016 dan puncak arus libur Tahun Baru pada 30 dan 31 Desember 2016 tidak terjadi kemacetan," katanya.
Menurut Nana, kegiatan bongkar muat kapal di Pelabuhan Merak akan dipercepat dari 60 menit menjadi 40 menit. Percepatan bongkar muat itu guna menghindari penumpukan kendaraan dan penumpang.
ASDP Merak memprediksi penumpang Natal dan Tahun Baru akan naik sekitar tiga persen, dari biasanya 844.988 penumpang menjadi 870.338 orang.
Kenaikan jumlah penumpang itu karena adanya warga yang akan mudik baik dari Pulau Jawa menuju Sumatera maupun sebaliknya, dan juga adanya hari libur sekolah. Sementara jumlah kendaraan roda dua diprediksi naik lima persen menjadi 33.966 unit. Kendaraan kecil pun naik lima persen dibandung tahun lalu menjadi 84.704 unit.
"Semua penumpang pejalan kaki dan kendaraan bisa diseberangkan menuju Bakauheni Lampung," katanya.
Ia mengatakan, PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak selaku pengelola Pelabuhan Merak mewaspadai kondisi cuaca ekstrem terutama ketinggian ombak sehingga mengakibatkan kapal sulit bersandar.
Selain itu juga pihaknya melakukan koordinasi dengan pihak Pelindo untuk mengantisipasi bilamana kapal gagal sandar atau susah sandar. Pihak Pelindo menyiapkan enam unit tagboat untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kami mewaspadai cuaca buruk pada Desember berdasarkan laporan BMKG Banten," katanya.
Humas Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Mario S Oetomo mengatakan armada yang tersedia di lintasan Merak-Bakauheni terdapat 54 kapal.
"Untuk pelayanan operasi, kapal kita operasikan antara 22-25 armada kapal setiap harinya," jelasnya.