Jumat 16 Dec 2016 13:50 WIB

Jepang-Korea Minati Unggas Halal Indonesia

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Dwi Murdaningsih
  Pedagang unggas membersihkan ayam sebelum menjual ke pasar, di kawasan Jakarta Timur, Jumat (11/1).
Foto: dokrep
Pedagang unggas membersihkan ayam sebelum menjual ke pasar, di kawasan Jakarta Timur, Jumat (11/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua negara Asia Timur yakni Jepang dan Korea Selatan sedang fokus menjadi tujuan wisata Halal. Untuk mewujudkannya, kedua negara tersebut memilih impor daging unggas dari Indonesia.

"Dia inginkan produk halal karena ingin jadi destinasi wisata halal," ujar Kepala Badan Karantina Kementerian Pertanian Banun Harpini, Jumat (16/12).

Daging unggas ekspor, kata dia, akan diarahkan pada pengusaha industri yang mampu memenuhi standar kualitas dan bio-security. Ia berharap dalam waktu dekat Indonesia akan menjadi pemasok di Korsel dan Jepang. "Sekarang masih negosiasi," lanjut dia.

Selain Jepang dan Korsel, Timor Leste dan Papua Nugini juga tertarik mendatangkan telur tetas asal Indoensia. Sayangnya, pekspor telur tetas ke Papua Nugini masih dalam jumlah kecil mengingat belum adanya tandatangan perjanjian badan karantina kedua negara.

"Tapi prisnsipnya kita dorong terus," katanya.

Membuka pasar ekspor untuk produk unggas asal Indonesia diakui Banun menjadi salah satu cara ampuh mengatasi 'konflik' antara peternak unggas dalam skala industri dan peternak mandiri. Nantinya, peternak industri tersebut yang akan memnuhi pasar global sementara petani mandiri untuk mengisi pasar lokal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement