Rabu 14 Dec 2016 19:07 WIB

Stok Raskin di Indramayu Aman Hingga 2018

Rep: Lilis Handayani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pekerja memindahkan bawang merah yang siap dijual dalam operasi pasar di Gudang Bulog Divre Jakarta, Senin (16/5).
Foto: Republika/ Wihdan
Pekerja memindahkan bawang merah yang siap dijual dalam operasi pasar di Gudang Bulog Divre Jakarta, Senin (16/5).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Masyarakat penerima jatah beras untuk masyarakat miskin (miskin) di Kabupaten Indramayu , tak perlu khawatir akan ketersediaan beras tersebut. Pasalnya, stok raskin di gudang Bulog Sub Divre Indramayu cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga pertengahan 2018 mendatang.

‘’Stok raskin aman sampai Juni 2018,’’ ujar Wakil Kepala Bulog Sub Divre Indramayu, Yunus Usman, Rabu (14/12). Yunus menyebutkan, stok beras yang ada di gudang Bulog Indramayu hingga awal Desember 2016 mencapai 54.266 ton. Sedangkan kebutuhan untuk penyaluran raskin hanya mencapai 2.610 kg per bulan. 

Selain stok raskin yang aman hingga 18 bulan mendatang, target prognosa Bulog Indramayu juga sudah tercapai. Tahun ini, target prognosa yang ditetapkan untuk Bulog Indramayu mencapai 93 ribu ton setara beras. Dari jumlah tersebut, saat pekan pertama Desember sudah tercapai 97 ribu ton setara beras.

‘’Sudah tercapai 107 persen dari target,’’ terang Yunus. Jumlah itupun dipastikan akan terus bertambah. Pasalnya, Bulog Indramayu masih terus melakukan penyerapan. Saat ini, rata-rata penyerapan mencapai 100 – 200 ton per hari. 

Ketika ditanyakan mengenai penanganan stok beras yang berlimpah itu, Yunus menyatakan, pihaknya mengantisipasi agar kualitas beras tersebut tidak rusak.

Salah satunya dengan penyemprotan dalam gudang dan lingkungan sekitar gudang sebulan sekali. Selain itu, dilakukan fumigasi tiga bulan sekali untuk mengantisipasi serangan hama yang berat pada beras.

‘’Kami lakukan bergiliran di setiap gudang,’’ kata Yunus.

Selain itu, Yunus menyatakan, pihaknya pun menunggu perintah dari Pusat untuk membagi kelebihan stok tersebut melalui mekanisme movnas maupun movreg. Pada tahun ini, Bulog Indramayu telah mengirimkan 29.750 ton beras untuk movnas dan movreg.

Terkait pembayaran raskin dari desa-desa, Yunus menyatakan, hingga saat ini masih berjalan. Dia berharap, hingga akhir Desember 2016, tidak ada tunggakan dalam pembayaran beras tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement