Selasa 13 Dec 2016 14:15 WIB

Menjamin Ketersediaan Gas dan Listrik Asian Games

Petugas melakukan pengecekan Gardu Induk Jakabaring Palembang, Sumsel, Rabu (30/11). Untuk mempersiapkan pasokan listrik jelang Asian Games 2018 mendatang, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan bersama PT PLN mendirikan Gardu Induk Jakabaring yang akan menu
Foto: Antara/Fenny Selly
Petugas melakukan pengecekan Gardu Induk Jakabaring Palembang, Sumsel, Rabu (30/11). Untuk mempersiapkan pasokan listrik jelang Asian Games 2018 mendatang, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan bersama PT PLN mendirikan Gardu Induk Jakabaring yang akan menu

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Ketersediaan energi listrik dan gas di Kota Palembang menjadi perhatian utama pemerintah mengingat pada tahun 2018 akan menjadi tuan rumah Asian Games XVII dengan 54 negara peserta. Ketersediaan gas menjadi hal penting di Kota Palembang karena akan menjadi tuan rumah Asian Games XVIII pada tahun 2018. Lantaran itu pula Perusahaan Gas Negara memperluas jaringan sekaligus meningkatkan keandalan.

"Sebenarnya, ketersediaan gas saat ini di Kota Palembang sudah mencukupi. Akan tetapi, jika berbicara untuk cadangan dan keandalan, memang harus ditambah lagi," kata dia.

Area Head PGN Palembang Makmuri mengatakan jika pembangunan jaringan itu rampung dalam waktu dekat, sebanyak 15 industri siap menikmati pasokan gas bumi dari PGN yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Makmuri mengatakan bahwa selain menyasar sektor industri, PGN juga memperluas jaringan gas bumi rumah tangga di Palembang.

Sekitar 1.500 rumah tangga telah diproyeksikan akan menikmati gas bumi dari PGN hingga akhir tahun. Sementara ini sudah 1.009 rumah telah dipasangi pipa gas.

Di Palembang, saat ini PGN telah memasok gas bumi ke 5.993 pelanggan yang terdiri atas 5.703 rumah tangga, 78 pelanggan komersial, seperti hotel, rumah sakit, kafe dan restoran, serta sembilan pelanggan industri dan pembangkit listrik.

Ketersedian energi gas ini lantaran Kota Palembang menjadi tuan rumah Asian Games menjadi bonus tersendiri karena sejak lama Ibu Kota Provinsi Sumsel ini berkutat dengan persoalan energi. Meski menjadi provinsi lumbung energi, bukan berarti kota ini terlepas dari persoalan blackout, kekurangan daya, dan lainnya. Namun, dengan kehadiran Asian Games, membuat bukan hanya ketersediaan energi yang menjadi utama, melainkan juga cadangannya pun telah disiapkan.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah VII Hamid Ponco Wibowo ketersediaan energi merupakan bagian paling utama untuk menarik investor. Jika energi listrik dan gas sudah tersedia, Kota Palembang pada masa mendatang akan tumbuh sangat pesat. Bahkan, bisa menjadi gerbang ekonomi di Sumatera menggantikan Medan.

Hal ini lantaran, tidak hanya energi yang sudah disiapkan, tetapi juga infrastruktur lain, seperti bandara, tol, jalur kereta api dalam kota (LRT), dan rumah sakit skala internasional.

"Jadi, benar yang dikatakan gubernurnya (Alex Noerdin, red.) bahwa Asian Games hanyalah sasaran antara, tetapi tujuan utamanya adalah bagaimana melakukan percepatan pembangunan dan ekonomi," katanya.

Jika merujuk pada APBD sebesar Rp7,2 triliun, sejatinya tidak mungkin Sumsel akan membangun semua infrastruktur tersebut yang bernilai total Rp68 triliun. Namun, karena menjadi tuan rumah Asian Games, dapat memanfaatkan dana APBN.

Dampak positif itu bahkan telah terlihat nyata dari pertumbuhan ekonomi yang mampu dibukukan provinsi ini sejak awal 2016. Daerah ini seharusnya mengalami keterpurukan ekonomi akibat jatuhnya harga komoditas karet, sawit, dan mineral batu bara. Namun, justru mampu menjaga pertumbuhan ekonomi lantaran adanya pembangunan infrastruktur yang relatif cukup masif.

Sementara itu, PLN telah  merencanakan pembangunan sejumlah infrastruktur, mulai dari penambahan jalur transmisi dan distribusi hingga pembangunan gardu induk (GI).

Salah satu yang sudah beroperasi adalah GI Jakabaring dengan kapasitas 150 kV di Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan 150 kV yang diresmikan pada hari Rabu (7/12).

Terkait denganAsian Games, PLN juga menyiapkan energi listrik untuk kebutuhan jalur kereta api dalam kota light rail transit (LRT) sejauh 120 kilometer dan pemindahan tiang-tiang transmisi di kawasan Jakabaring sehubungan dengan rencana membangun sirkuit MotoGP. Untuk semua infrastruktur Asian Games ini, PLN mengeluarkan dana sekitar Rp 1,1 triliun.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement