Senin 12 Dec 2016 09:34 WIB

Pebisnis Muslim Singapura Incar Pasar Jepang

Rep: Marniati/ Red: Dwi Murdaningsih
Fesyenn Muslim (ilustrasi)
Fesyenn Muslim (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Pebisnis Muslim Singapura berharap dapat memperluas pasar mereka ke luar negeri. Salah satu negara yang menjadi tujuan yaitu Jepang.

Potensi pasar halal Jepang dinilai semakin berkembang menjelang Olimpiade 2020. Tokyo akan menjadi tuan rumah bagi satu juta pengunjung muslim.

Bulan lalu, 10 pebisnis Singapura di bidang fesyen, makanan dan minuman mengunjungi Tokyo dan Hokkaido selama satu pekan untuk memamerkan produk mereka di salah satu ajang pameran pariwisata di Jepang.

Desainer asal Singapura memamerkan hasil karya mereka seperti baju pernikahan, jilbab, dan beberapa koleksi lainnya. Sementara itu perusahaan makanan Singapura menyajikan sate, briyani dan rendang daging sapi di pameran pariwisata.

Pertemuan pebisnis UMKM  Singapura dan Jepang ini diorganisir Singapore Malay Chamber of Commerce dan Industri (SMCCI). Tahun lalu, SMCCI juga mengatur pertemuan pertama kali Singapura dengan Tokyo, Kyoto dan Osaka.

“Sebelumnya belum pernah ada pengusaha Singapura yang memamerkan produk mereka di pasar Jepang. Dan ini akan memberikan perubahan bagi bisnis mereka,” ujar asisten manajer SMCCI Ms Mariam Moni seperti dilansir straitstimes.com  (11/12).

Lima desainer Singapura yang  berusia antara 23 dan 41 mengatakan status Tokyo sebagai kota mode dapat menyebabkan permintaan untuk busana sederhana meningkat. Sehingga dapat menciptakan icon fashion kota.

Pemilik Meem Clothing, Nur Hanis Rohayat menjelaskan dengan merambah pasar Jepang maka ia dan pengusaha Singapura lainnya dapat membuktikan kepada orang-orang bahwa produk mereka tidak hanya dijual di pasar lokal. Namun juga dapat merambah pasar luar negeri. Sehingga membuktikan kualitas desainer Singapura.

Para desainer asal Singapura ini akan bekerja sama untuk meluncurkan sebuah portal e-commerce sehingga hasil karya mereka dapat dinikmati oleh konsumen lebih luas.

Hal serupa disampaikan pengusaha restoran asal Singapura. Ia berharap restoran halal miliknya dapat menjadi besar di Jepang dengan beberapa pilihan menu baru. Jumlah populasi Jepang sekitar 127 juta orang dengan jumlah populasi muslim sekitar 100 ribu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement