REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Badan Pusat Statistik Sumatra Selatan (BPS Sumsel) melansir data menjelang akhir tahun 2016 jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke daerah ini mengalami peningkatan, khususnya pada Oktober 2016.
“Jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung di Sumatra Selatan melalui pintu masuk Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II pada Oktober 2016 sebanyak 1.116 orang. Jumlah wisman tersebut mengalami peningkatan sebesar 14,11 persen dibanding kunjungan September 2016,” kata Kepala BPS Sumsel Yos Rusdiansyah, Rabu (7/12).
Menurut Yos Rusdiansyah, kunjungan wisman ke Sumsel pada September 2016 sebanyak 978 orang. Jumlah peningkatan wisman pada Oktober 2016 juga lebih tinggi dibanding jumlah wisman pada Oktober 2015.
“Dibanding Oktober 2015 jumlah wisman yang datang mengalami peningkatan sebesar 62,68 persen, yaitu naik dari 686 orang menjadi 1.116 orang. Kita harapkan sampai akhir 2016 jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dapat meningkat,” ujarnya.
Wisman yang datang ke Sumsel selama 2016 kebanyakan berasal dari empat negara yaitu Malaysia, Singapura, Cina dan Thailand serta beberapa negara lainnya seperti Korea Selatan.
Menurut BPS Sumsel, jumlah wisman tertinggi selama 2016 yang datang ke daerah dengan julukan Bumi Sriwijaya berasal dari Malaysia, pada Oktober 2016 sebanyak 733 orang, kemudian Singapura sebanyak 102 orang, Cina sebanyak 30 orang dan Thailand 25 orang, serta dari negara-negara lainnya 226 orang.
“Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada Oktober 2016 dibanding September 2016 secara absolut yang paling besar berasal dari negara Malaysia yaitu naik sebanyak 118 orang, diikuti Thailand naik 25 orang, dan Australia naik sebanyak 10 orang,” kata Yos Rusdiansyah.
BPS Sumsel juga mendata, Selama Oktober 2016 secara persentase yang paling besar peningkatan jumlah wisman yang datang dibandingkan dengan bulan sebelumnya, berasal dari Korea Selatan naik 100 persen, wisman Amerika Serikat dan India masing-masing naik sebesar 25 persen dan 20 persen.
Yos Rusdiansyah menjelaskan, peningkatan jumlah kunjungan wisman tersebut berdampak naiknya tingkat penghuni kamar (TPK) hotel berbintang di Sumatera Selatan pada Oktober 2016 rata-rata 59,26 persen atau naik 15,21 poin dibanding TPK hotel pada bulan September 2016 sebesar 44,05 persen.
“Rata-rata lama menginap tamu asing pada Oktober 2016 adalah 2,64 hari mengalami penurunan sebesar 1,26 hari jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu asing pada September 2016,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan (Disbudpar Sumsel) Irene Chamelyn optimistis kunjungan wisatawan ke daerah ini selama 2016 akan meningkat dibanding 2015. Menurutnya, kunjungan wisatawan pada 2015 meningkat dari tahun 2014 yang hanya sebanyak 32.000 wisatawan dan pada 2015 meningkat menjadi 48.000 wisatawan.