REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) batal hadir dan membuka "Batu International Islamic Tourism 2016", di Kota Batu, Jawa Timur yang dijadwalkan Jumat-Ahad, 2-4 Desember 2016, karena sejak 25 November hingga 2 Desember Presiden tidak bisa meninggalkan Ibu Kota.
"Apalagi besok (Jumat, 2/12) ada aksi di Jakarta. Mungkin akan diwakili Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo," kata Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko, di Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (1/12).
Kehadiran Presiden RI di Kota Batu itu, selain membuka Batu International Islamic Tourism 2016 yang bertema "Megawisata Batu untuk Dunia" tersebut, Presiden juga dijadwalkan meresmikan gedung Balai Kota Among Tani. "Kami tidak masalah apabila nanti yang meresmikan Mendagri, kami siap. Namun, jika tidak bisa meresmikan balai kota, nanti dijadwalkan ulang. Kami menunggu kabar lebih lanjut," ujar Eddy.
Mengawali rangkaian acara Batu International Islamic Tourism tersebut, digelar gala dinner pada Rabu (30/11) malam, dengan perwakilan dari Kedutaan Besar sejumlah negara untuk Indonesia, seperti Kedutaan Besar Venezuela, Cina, Vietnam, Fiji, Meksiko, dan Suriname.
"Kami bangga perwakilan dari beberapa negara hadir di kota kecil ini, namun masyarakatnya cukup majemuk. Selain pariwisata dan pertanian, toleransi masyarakat juga cukup tinggi, mereka bisa melaksanakan ibadah dengan baik menurut agamanya masing-masing," ucapnya.
Ia mengemukakan kegiatan ini menunjukkan banyaknya keberagaman yang ada di dunia. Budaya negara lain pun dapat diwujudkan di Kota Batu, sehingga masyarakat Batu tidak perlu datang ke negara-negara tersebut.
"Untuk mewujudkan itu semua, kami perlu dukungan dan kerja sama dari negara-negara sahabat. Menjadikan Batu sebagai kota kreatif dan inovatif dan yang terpenting di kota kecil inilah perdamaian tercipta," urainya.
Sesuai rencana, Batu International Islamic Tourism 2016 akan dihadiri perwakilan 20 negara dari lima benua, yakni Amerika, Asia, Australia, Afrika, dan Eropa, serta ribuan warga NU seluruh Indonesia.
Sementara itu Ketua Panitia Uki Marzuki Muslim mengatakan sejauh ini persiapan Batu International Islamic Tourism 2016 sudah maksimal. Gala Dinner merupakan serangkaian awal dari Batu International Islamic Tourism 2016 yang dilanjutkan dengan pentas wayang di Alun-alun Batu.
Kegiatan perwakilan dari sejumlah kedutaan negara sahabat di Indonesia selama mengikuti Batu International Islamic Tourism tersebut, di antaranya Diplomatik Tour dan menanam pohon. "Ini sebagai bukti bahwa Kota Batu merupakan Swis kecil dan para diplomat dari kedutaan besar negara sahabat ini mengetahui kekayaan dan potensi di Kota Batu," paparnya.