Kamis 01 Dec 2016 13:45 WIB

Cina Naikkan Pajak Mobil Mewah

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nidia Zuraya
Orang kaya beli mobil mewah
Foto: BBC
Orang kaya beli mobil mewah

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina menaikkan pajak sebesar 10 persen untuk mobil seperti Ferrari GTC4Lusso, Bentley Bentayga dan Aston Martin DB9. Kenaikan pajak ini dilakukan dalam upaya memerangi konsumsi dan mempromosikan kendaraan yang lebih hemat bahan bakar.

Menurut Kementerian Keuangan Cina, retribusi pada kendaraan super mewah dimaksudkan untuk membimbing konsumsi yang wajar, emisi yang lebih rendah dan menghemat energi. Pajak ini merupakan langkah terbaru Cina untuk meredam pengeluaran oleh konsumen kaya di negera itu.

Sedangkan biaya tambahan akan menjadi penghalang untuk orang yang bersedia dan mampu menghabiskan sejumlah besar uang untuk mobil. "Kenaikan pajak adalah wujud dari sikap pemerintah untuk mengupayakan penghematan," kata Sekretaris Jenderal Asosiasi Mobil Penumpang Cui Dongshu dilansir Bloomberg, Kamis (1/12).

Kenaikan pajak mobil mewah dapat membantu membuat perpanjangan pajak mobil kecil, sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk mempromosikan mobil berbahan bakar yang lebih baik.

Produsen kendaraan ultra mewah telah menggeser formasi mereka dalam beberapa tahun terakhir untuk menarik lebih banyak konsumen Cina, yang umumnya lebih memilih large auto dibanding mobil sport. Rolls-Royce dan Aston Martin keduanya berencana mengeluarkan Sport Utility Vehicle (SUV) pertama mereka, mengikuti jejak Bentley dengan Bentayga yang dijual dengan harga 3,98 juta yuan di Cina.

Lamborghini SpA yang memperhitungkan Cina sebagai pasar kedua terbesar telah menjual lebih dari 2 ribu unit kendaraan hingga Juni tahun ini. Angka tersebut merupakan rekor golnya untuk produsen mobil. Produsen supecar Italia juga berencana memulai penjualan Urus SUV tahun depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement