REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS -- Pemerintah Qatar berjanji akan memberikan bantuan keuangan senilai 1,25 miliar dolar AS kepada Tunisia. Langkah tersebut diharapkan dapat membantu memulihkan perekonomian negara Afrika itu di masa mendatang.

"Kami akan memberikan bantuan untuk mendukung dan memperkuat proses pembangunan ekonomi Tunisia. Apalagi, rakyat di Tunisia telah sepakat untuk membangun negara mereka berdasarkan pluralitas, martabat, dan kebebasan manusia," kata Emir Qatar, Syekh Tamim bin Hamad al-Thani, dalam satu konferensi pers yang digelar di Tunis, Selasa (29/11) kemarin, seperti dikutip laman Alarabiya.

Al-Thani berharap bantuan keuangan tersebut dapat menarik investasi miliaran dolar ke Tunisia dalam beberapa waktu ke depan. Dengan begitu, perekonomian negara itu yang terus mengalami keterpurukan sejak bergulirnya revolusi pada 2010 lalu, bisa segera bangkit kembali.

Sementara, para pejabat Tunisia juga berharap bantuan dari Qatar kali ini bisa direalisasikan dalam bentuk sejumlah proyek infrastruktur. Menurut mereka, saat ini ada 140 proyek pembangunan di Tunisia yang sedang atau akan segera masuk dalam tahap pelelangan. Nilai total proyek-proyek tersebut diperkirakan mencapai 32 miliar dolar AS.

Hampir enam tahun sejak revolusi penggulingan diktator Zine El Abidine Ben Ali berlangsung, Tunisia menghadapi sejumlah masalah perekonomian yang pelik. Mulai dari tingkat pengangguran yang tinggi, pertumbuhan ekonomi yang rendah, hingga merosotnya pemasukan dari sektor pariwisata akibat konflik bersenjata.

Ikuti Whatsapp Channel Republika