Senin 28 Nov 2016 02:11 WIB

2017, Wisatawan Pelesiran dengan Alasan Ini

Rep: melisa riska putri/ Red: Budi Raharjo
Wisatawan berjalan untuk mandi di laut saat berwisata di Pantai Baron, Gunung Kidul, Yogyakarta.
Foto: Antara
Wisatawan berjalan untuk mandi di laut saat berwisata di Pantai Baron, Gunung Kidul, Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kurang dari 50 hari lagi tahun 2016 akan berakhir. Banyak dari penduduk dunia mulai melakukan perburuan tiket untuk menikmati liburan mereka tahun depan.

Namun tujuan perjalanan tersebut tampaknya bukan hanya untuk rekreasi semata. Ada tiga alasan lain yang mempengaruhi wisatawan melakukan perjalanan pada 2017 mendatang. Seperti dilansir dari Executivepa, sebuah analisis data dari biro travel e-commerce, salah satu layanan daring pemesanan perjalanan di dunia.

1. Kemudahan

Keberadaan teknologi memicu wisatawan semakin mudah dalam melakukan segala sesuatu termasuk melakukan pemesanan perjalanan secara daring. Sekitar 44 persen dari wisatawan berharap melakukan perjalanan hanya dengan penggunaan aplikasi sederhana di smartphone. Lebih dari setengahnya (52 persen) mengharapkan perjalanan pada 2017.

2. Perjalanan Bisnis

Tampaknya 2017 akan menjadi saksi kaburnya garis batas antara rekreasi dan perjalanan bisnis. Sebanyak 49 persen mereka yang melakukan perjalanan bisnis memperpanjang perjalanan bisnis mereka untuk lebih lama menikmati lokasi tujuan. Sementara 75 persen berniat melakukan hal yang sama pada tahun mendatang.

3. Nafsu Menemukan Tempat Baru

Dunia masih memiliki banyak tempat yang belum banyak ditemukan orang. Hal ini membuat tahun 2017 menjadi janji bagi beberapa wisatawan untuk melepaskan nalur penjelajah mereka. Ada sekitar 45 persen rencana wisata bertujuan ke lokasi berbau 'adveture' sementara 47 persen ingin menjelajahi pelosok dunia yang belum pernah dikunjungi teman-teman mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement