Sabtu 26 Nov 2016 08:08 WIB

Kejar Efisiensi, Kemenhub Terapkan Inaportnet

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Bayu Hermawan
Bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Perak.
Foto: Dokumen
Bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Perak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan memberlakukan Inaportnet untuk meningkatkan efisiensi aktivitas di pelabuhan. Sekertaris Jendral Kementerian Perhubungan, Sugihardjo mengatakan transformasi pelayanan melalui penerapan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan menjamin terselenggaranya transportasi yang efisien, efektif, transparan dan akuntabel.

Ia mengatakan, selain itu pemanfaatan teknologi informasi dapat dipakai untuk  mengontrol, mengawasi dan melakukan tindakan bila ada pelanggaran aturan. Seiring dengan itu untuk meningkatkan kualitas pelayanan kapal dan barang di pelabuhan kepada para penggunanya mengembangkan sistem inportnet tersebut di empat pelabuhan.

Sistem informasi berbasis web yang diberi nama Inaportnet atau sistem layanan tunggal berbasis internet di empat Pelabuhan Utama, yaitu Belawan, Tanjung Priok, Tanjung Perak dan Makassar.

Sistem Inaportnet ini bersifat komprehensif dimulai sejak pengajuan permohonan kedatangan kapal, kapal masuk, kegiatan bongkar muat, hingga kapal meninggalkan pelabuhan termasuk di dalamnya pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Aplikasi Inaportnet ini hadir sebagai fasilitas yang mengakomodir kepentingan dalam pelayanan jasa di pelabuhan dan sebagai wadah pertukaran data elektronik bagi pengguna serta penyedia jasa kepelabuhanan tanpa mengesampingkan legalitas dan validitas data.

"Saya berharap pelaksanaan sistem Inaportnet khususnya di pelabuhan Belawan ini dapat berjalan dengan baik, efisien dan transparan sehingga memberikan kontribusi positif", ujarnya, Jumat (25/11).

Sistem Inaportnet dilaksanakan secara bertahap dan  diterapkan pertama kali di Pelabuhan Makasar sejak Maret 2016, dilanjutkan di pelabuhan Belawan pada bulan Juni 2016, Pelabuhan Tanjung Perak pada bulan Juli 2016 dan Tanjung Priok pada bulan September 2016. Selanjutnya sistem Inaportnet akan diterapkan di 12 pelabuhan lainnya sesuai yang telah ditargetkan oleh Menteri Perhubungan.

"Penerapan aplikasi Inaportnet ini harus dibarengi pula dengan melakukan  perubahan budaya kerja melalui change management sehingga memiliki pandangan yang positif terhadap perubahan bahkan siap menjadi bagian di dalamnya", ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement