Kamis 24 Nov 2016 10:30 WIB

IHSG Melemah, Terpengaruh Sentimen Dalam Negeri

Red: Nur Aini
Pekerja melintas disamping layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (16/11).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pekerja melintas disamping layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (16/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (24/11), dibuka turun 32,77 poin seiring dengan kekhawatiran pasar terhadap sentimen di dalam negeri. IHSG BEI dibuka melemah 32,77 poin atau 0,63 persen menjadi 5.179,22. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 0,73 persen menjadi 866,99.

Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere, mengatakan sentimen demonstrasi masih membuat sebagian pelaku pasar menjadi kurang nyaman dan kebijakan ekonomi AS juga masih memberikan ketidakpastian. Sentimen itu salah satu pemicu IHSG bergerak cenderung melemah.

"Situasi yang terjadi di dalam negeri akhir-akhir ini mendorong pelaku pasar mengalihkan fokus pandangannya, kondisi itu dapat mengurangi sentimen positif pertumbuhan ekonomi Indonesia," katanya di Jakarta, Kamis. Ia mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini masih baik di kisaran 5 persen di tengah kondisi global yang cenderung melambat.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan bahwa investor asing yang masih melakukan aksi jual menambah sentimen negatif bagi laju IHSG. Kendati demikian, kata dia, laju IHSG masih berpotensi membuka peluang untuk kembali bergerak menguat di tengah masih adanya optimisme pasar terhadap perekonomian domestik yang stabil.

Sementara di bursa regional, di antaranya Indeks Hang Seng melemah 152,06 poin (0,67 persen) ke posisi 22.524,63, Indeks Nikkei naik 174,70 poin (0,96 persen) ke 18.337,64, dan Straits Times melemah 14,53 poin (0,51 persen) posisi 2.825,16.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement