Jumat 18 Nov 2016 19:00 WIB

JK Dorong APEC Hindarkan Perang Dagang

APEC
APEC

REPUBLIKA.CO.ID, ACAPULCO -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mendorong lembaga Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) mampu menghindarkan perang dagang antaranggota forum tersebut, terutama negara-negara besar. Ia mengingatkan APEC yang dideklarasikan di Bogor, Jawa Barat, pada 1994 bertujuan untuk meningkatkan perdagangan.

"Perkembangan baru sekarang ini justru terjadi perang dagang sehingga pertemuan (KTT APEC di Peru) nanti penting agar cita-cita pertamanya tetap berjalan. Waktu itu motor ekonomi dunia Amerika Serikat dan Jepang. Sekarang muncul Cina.," ujarnya saat ditemui di Bandar Udara Juan Alvarez, Alcapulco, Meksiko, Kamis (17/11) malam waktu setempat.

Menurut dia, KTT APEC di Peru itu sangat penting untuk menentukan arah kebijakan perekonomian global. "Jadi ada dua alternatif, apakah AS pada posisinya yang mendominasi perekonomian ataukah negara-negara lain mengambil inisiatif," ujarnya.

Oleh sebab itu, Wapres berancang-ancang jika terjadi perbedaan luar biasa pada pertemuan puncak yang berlangsung pada 19-20 November 2016 itu. Menurut dia, pada awal-awal terbentuknya APEC lebih bersifat seremonial dan dipadati kegiatan seminar, namun sekarang sudah bergeser menjadi persoalan prinsipil perdagangan.

Bahkan dia melihat AS keluar dari kesepakatan awal dan tidak akan dominan pada masa-masa mendatang karena akan menerapkan proteksi ekonomi. Menanggapi terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS periode 2017-2021, Kalla menyatakan tidak akan berpengaruh besar terhadap perekonomian Indonesia.

"AS itu konsumen terbesarnya Cina. Indonesia juga banyak ekspor makanan ke AS, tapi terganggu oleh Cina," ujarnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement