REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Karyawan berdedikasi di industri teknologi informasi komunikasi (TIK) saja, saat ini, tak cukup. Namun, dia harus disertai kultur inovasi agar memenangkan kompetisi industri yang sangat ketat.
Menurut Chief Human Capital Officer (CHCO) Telkom Group Herdy Harman, saat ini, setiap karyawan yang berdedikasi harus didorong memiliki kultur inovasi untuk berkompetisi. ""Jangan biarkan hari berganti, berlalu begitu saja. Isi dengan roh baru dan semangat baru," ujar Herdy, Kamis (17/11).
Menurut Herdy, seluruh perusahaan digital seperti PT Telkom di era kompetisi hiper saat ini hanya akan besar jika mampu menjaga karya, prestasi, dan inovasi karyawan.
Sementara Chief Executive Officer Telkom Group Alex J Sinaga mengatakan, persaingan bisnis teknologi informasi komunikasi pada 2017 mendatang tidak lebih mudah dari tahun ini. Karenanya, diperlukan selalu inovasi dan orang-orang hebat di perusahaan.
Saat ini, kata dia, Telkom Group memiliki kurang lebih 23 ribu karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia. Diharapkan, dari 23 ribu karyawan tersebut menjadi pendorong inovasi (innovation driven), sehingga menjadi orang hebat (great people) di bidangnya.
Telkom, kata dia, mendorong setiap karyawan terus berinovasi, dan sebagai bukti penghargaan atas jerih payahnya, perusahaan memberi award. "Dan penilaian inovasi ini dilakukan dari berbagai aspek," katanya.
Menurutnya, Telkom memiliki program khusus untuk mendorong karyawannya terus berinovasi yaitu dengan menggelar kegiatan lomba setiap tahunnya. Diharapkan, dengan terselenggaranya acara ini dapat memberikan semangat baru bagi karyawan. Penghargaan antara lain diberikan untuk the best employee, the best unit, the best culture, dan the best innovation.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
