REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Angkutan natal dan tahun baru 2017 untuk moda transportasi Kereta Api (KA) akan mulai dijalankan pada 23 Desember 2016 sampai 8 Januari 2017 mendatang. PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menyiagakan 2.950 petugas jaga di seluruh rel dan titik rawan perlintasan KA. Hal ini dilakukan untuk menjamin keamanan perjalanan KA selama angkutan natal dan tahun baru kali ini.
Manajer Humas PT KAI Daerah Operasional (Daop) VI Yogyakarta, Eko Budiyanto mengatakan, petugas jaga ini merupakan petugas yang berfungsi melakukan pemeriksa jalur, penjaga pelintasan, dan petugas posko di daerah rawan yang tersebar di seluruh lintas Jawa dan Sumatera.
"Petugas ini merupakan petugas jaga ektra yang ditambahkan dalam pengamanan jalur lintasan KA selama angkutan natal dan tahun baru," ujarnya, Selasa (15/11).
Menurutnya, selain penambahan petugas jaga, pihak KAI juga sudah menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) pada titik-titik yang dianggap rawan seperti banjir dan longsor. Pihaknya juga mengadakan pemeriksaan ekstra seluruh jalur KA serta perondaan di lintasan KA pada waktu-waktu rawan.
"PT KAI juga bekerja sama dengan instansi terkait (Pemda, aparat keamanan) untuk keselamatan di pelintasan-pelintasan sebidang," ujarnya.
Menurutnya, penumpang angkutan natal dan tahun baru ini diprediksikan akan meningkat dibanding 2015 lalu. Berdasarkan data pada 2015 lalu jumlah penumpang angkutan natal dan tahun baru mencapai 4.318.717 penumpang dan tahun ini diperkirakan naik menjadi 4.581.300 penumpang.
Untuk memenuhi kebutuhan pasar dan meningkatkan layanan, pada masa angkutan natal dan tahun baru ini secara umum PT KAI mengoperasikan 328 perjalanan KA reguler dan 28 perjalanan KA tambahan dengan total 212.564 tempat duduk per hari, meningkat 11 persen dari tahun lalu sebesar 190.868 seat per hari.