Kamis 03 Nov 2016 09:41 WIB

5 Tips Bijak Memilih Investasi Unit Link Syariah

Petugas sedang berjaga di Kantor pusat Customer Care Prudential, Jakarta, Kamis (25/6).
Foto: Republika/Tahta Aidila
Petugas sedang berjaga di Kantor pusat Customer Care Prudential, Jakarta, Kamis (25/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produk asuransi jiwa yang terkait investasi (unit link) terus menarik minat para nasabah sejak pertama kali diluncurkan di Indonesia pada akhir tahun 90-an. Produk ini menarik minat para nasabah karena memberikan berbagai manfaat dalam 1 produk. Nasabah bisa mendapatkan manfaat perlindungan asuransi jiwa, manfaat investasi, serta bisa ditambahkan manfaat asuransi tambahan. Selain itu, fitur produk unit link menawarkan fleksibilitas bagi para nasabah untuk mengubah porsi asuransi jiwa dan investasi, serta mengubah jenis dana investasi sesuai dengan kebutuhan, selama polis masih aktif.

Pada 2007, Prudential Indonesia meluncurkan produk-produk unit link berbasis syariah. Seperti halnya produk keuangan syariah lainnya, unit link syariah Prudential Indonesia juga berlandaskan sistem berbagi risiko (risk

sharing) sesuai sifat produk jasa keuangan syariah.

Nah, jika Anda sedang mempertimbangkan memiliki asuransi jiwa unit link berbasis syariah, berikut 5 hal yang penting untuk dipahami sebelum memutuskan untuk membeli:

1. Pahami kebutuhan, kemampuan, dan tujuan keuangan Anda saat hendak membeli produk keuangan apapun termasuk asuransi jiwa unit link berbasis syariah.

Selain itu, penting juga untuk mengetahui berapa lama waktu yang direncanakan untuk mencapai tujuan keuangan tersebut. Apabila Anda belum terlalu pasti jawaban atas ragam informasi yang dibutuhkan ini, Anda bisa menghubungi tenaga pemasar asuransi jiwa untuk membantu Anda.

2. Pahami mekanisme dan fitur produknya

Produk asuransi jiwa unit link merupakan produk keuangan yang unik dengan berbagai manfaat. Sehubungan dengan banyaknya manfaat, penting bagi Anda untuk memahami mekanisme dan fitur produk ini. Dua hal yang termasuk mekanisme produk unit link. Pertama, mekanisme kontribusi (premi). Pada mekanisme ini dana kontribusi yang Anda bayarkan akan dibagi menjadi dua bagian, yaitu porsi dana untuk perlindungan jiwa dan perlindungan tambahan, serta porsi dana untuk investasi.

Kedua adalah mekanisme dana investasi. Kontribusi yang masuk akan dialokasikan ke dana investasi yang dipilih. Contohnya apabila jenis dana investasi yang dipilih oleh nasabah adalah jenis dana investasi saham-saham syariah, maka potensi hasilnya akan mengikuti pergerakan pasar saham syariah terkait, di mana hasilnya fluktuatif bisa naik atau turun.

Hal yang penting untuk Anda ingat adalah bahwa hasil investasi baru dapat maksimal apabila dilakukan dalam jangka panjang.

3. Ketahui profil risiko Anda

Seperti dalam poin 2, produk asuransi jiwa unit link syariah mengandung unsur investasi di pasar modal. Setiap instrumen investasi memiliki risiko investasi yang ditanggung oleh nasabah. Sebelum memilih jenis dana investasi, terlebih dahulu ketahui profil risiko Anda. Apakah Anda termasuk orang yang berani menanggung risiko investasi tinggi seperti di saham (agresif), orang yang menginginkan hasil investasi dari berbagai instrumen investasi campuran (moderat), atau orang yang ingin meminimalkan risiko investasi seperti di obligasi atau deposito (konservatif)? Dengan mengetahui profil risiko, Anda akan memilih jenis dana investasi yang paling sesuai dengan profil risiko Anda tersebut.

4. Cek latar belakang dan kesehatan keuangan perusahaan asuransi jiwa yang menyediakan produk unit link Setelah memahami ketiga hal di atas, Anda perlu memastikan bahwa produk unit link yang akan Anda beli ditawarkan oleh perusahaan yang memiliki rekam jejak pertumbuhan jangka panjang dan layanan nasabah yang baik dengan kesehatan keuangan yang cukup sesuai persyaratan pemerintah.

Angka kesehatan keuangan perusahaan asuransi jiwa tercermin melalui angka Risk Based Capital (RBC). Apabila angka RBC sebuah perusahaan asuransi jiwa cukup jauh di atas angka minimum yang disyaratkan oleh pemerintah, maka keuangan perusahaan asuransi jiwa yang bersangkutan secara umumnya dapat dikatakan baik.

Pemerintah Indonesia mensyaratkan minimum RBC sebesar 120 persen, sementara RBC Prudential Indonesia per 30 Juni 2016 adalah sebesar 929 persen.

RBC unit usaha syariah Prudential Indonesia per 30 Juni 2016 adalah sebesar 159 persen, juga melampaui persyaratan minimum Pemerintah Indonesia yaitu sebesar 30 persen. Prudential Indonesia telah hadir selama lebih dari 20 tahun di Indonesia, dan sejak tahun 2008 perusahaan telah dipercaya masyarakat menjadi pemimpin pasar asuransi jiwa di negara ini, termasuk di asuransi jiwa syariah.

5. Tanya hingga paham

Terakhir namun juga penting adalah Anda perlu bertanya ke Tenaga pemasar apabila terdapat hal-hal yang belum Anda pahami sehubungan dengan produk unit link syariah. Bertanya dapat Anda lakukan saat proses pembelian, ataupun saat setelah Anda menerima polis. Luangkan waktu untuk membaca polis, dan bertanya jika ada hal yang belum jelas, sehingga Anda dapat pastikan bahwa Anda telah memahami betul produk unit link syariah yang Anda beli.

Untuk informasi produk unit link syariah Prudential, klik di sini

ADV

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement