REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan lelang reguler dan penawaran langsung wilayah kerja minyak dan gas bumi (migas) nonkonvensional (WK MNK) pada 2016. Pengumuman ini berlangsung di Royal Hotel Kuningan, Jakarta, Senin (31/10).
Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas, Tunggal, mengatakan penawaran MNK ini sebagai upaya menambah kegiatan eksplorasi dan eksploitasi yang bertujuan meningkatkan cadangan migas nasional. Jumlah WK MNK yang ditawarkan ada tiga. "Satu WK MNK blok shale hidrokarbon melalui mekanisme lelang reguler dan dua WK MNK gss metana batu bara (GMB) melalui penawaran langsung," ujar Tunggal, di Jakarta, Senin (31/10).
Ia melanjutkan pada lelang reguler dan penawaran langsung WK MNK nonkonvensional pada 2016 ini, pemerintah menawarkan mekanisme penawaran baru. Mekanisme yang dimaksud yakni peserta dibebaskan untuk menawar persentase bagi hasil dan jumlah bonus tanda tangan.
"Pemerintah akan memilih pemenang lelang penawaran dari proposal rencana kerja dan komitmen, persentase bagi hasil, dan jumlah bonus tanda tangan terbaik berdasarkan terms and conditions owner estimate yang dimiliki pemerintah," tutur Tunggal menerangkan.
Berikut rincian penawaran lelang reguler dan penawaran langsung migas WK MNK pada 2016. Pertama lelang reguler blok shale hidrokarbon yaitu WK MNK Batu Ampar dengan luas wilayah 2.452 kilometer persegi. Lokasinya di darat (onshore) di Kalimantan Timur.
Berikutnya, penawaran langsung dua blok migas metana batu bara, antara lain WK GMB Raja dengan luas 580,5 km persegi terletak di onshore Sumatera Selatan. Kemudian WK GMB Bungamas, dengan luas wilayah 483,6 km persegi, lokasinya juga di onshore Sumsel.