Jumat 28 Oct 2016 06:52 WIB

Musim Hujan Pengaruhi Produksi Cabai

 Pedagang menata cabai merah keriting di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta, Kamis (13/10).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pedagang menata cabai merah keriting di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta, Kamis (13/10).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah, Noor Farid, mengatakan musim hujan dapat memengaruhi produksi cabai. Ini karena kelembapan udara yang relatif tinggi.

"Musim hujan dapat membuat produksi cabai terganggu," kata Noor Farid yang juga Ketua Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Unsoed itu, di Purwokerto, Kamis (27/10).

Dia menjelaskan salah satu penyebab terganggunya produksi cabai adalah kelembaban udara yang tinggi. Dia juga mengatakan kondisi cuaca di musim hujan mendukung untuk berkembangnya penyakit tanaman.

"Penyakit tanaman biasanya menyerang tanaman hortikultura termasuk tanaman cabai," katanya.

Dia mengatakan petani perlu memperhatikan sektor drainase pada saat musim hujan. "Bila drainasenya baik diharapkan penurunan produksi tidak terlalu signifikan," katanya.

Pada kesempatan sebelumnya, para pedagang cabai di Pasar Induk Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah, sempat mengeluhkan minimnya pasokan dari petani dalam beberapa waktu terakhir. Minimnya pasokan tersebut berakibat pada harga cabai yang tidak stabil.

Pada Ahad (23/10) harga cabai rawit di Pasar Induk Ajibarang Rp28 ribu per kilogram, sedangkan sebelumnya sekitar Rp24 ribu/kg. Harga cabai merah keriting Rp46 ribu/kg atau naik dari sebelumnya Rp40 ribu/kg. Harga cabai hijau Rp20 ribu/kg, sedangkan sebelumnya Rp16 ribu/kg.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement