REPUBLIKA.CO.ID, NGAWI – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengikuti panen raya benih padi hibrida Sembada di Desa Ngompo, Kecamatan Pangkur, Ngawi, Jawa Timur, Kamis (27/10). Jenis yang dipanen adalah varietas benih padi hibrida Sembada B9 dan Sembada 168.
Panen raya ini merupakan hasil karya budi daya benih padi hibrida Sembada yang dilakukan PT Biogene Plantation bersama Kelompok Tani Ngawi dan didukung Kementerian Pertanian dan jajaran Pemerintah Daerah. Kedua varietas yang dipanen tersebut adalah hasil penangkaran di area seluas 200 hektare yang tersebar di tiga kecamatan di Ngawi, yaitu Pangkur, Padas, dan Kwadungan.
Direktur Utama PT Biogene Plantation, Bambang Purwadi Priyono, mengatakan, padi hibrida varietas Sembada terbukti memiliki beberapa keunggulan, diantaranya potensi hasil produksi bisa mencapai 13.4 ton/ha gabah kering panen, dengan capaian rata-rata produksinya mencapai 10 ton/ha. Rata-rata ini lebih tinggi dibandingkan produksi padi inbrid.
“Selain itu padi hibrida varietas Sembada menghasilkan tekstur dan rasa nasi yang disukai oleh masyarakat,” ujar Bambang dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id. Ia juga mengatakan, padi sembada memiliki ketahanan terhadap berbagai hama utama tanaman padi.
Pada kesempatan ini Mentan memberikan bantuan benih padi hibrida gratis kepada kelompok tani Kabupaten Ngawi untuk area tanam seluas 10.000 hektare.
Selain Menteri Pertanian, panen raya benih juga dihadiri Anggota Wantimpres Sidarto Danusubroto, sejumlah anggota Komisi IV DPR, Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), perwakilan Polda Jatim, serta jajaran Kodam V Brawijaya.