REPUBLIKA.CO.ID, OSAKA -- Perusahaan pembuat konsol video gim Jepang Nintendo Co memangkas sepertiga prospek laba tahunannya. Menguatnya mata uang yen mengikis pendapatan perusahaan yang diperoleh dari luar negeri, ditambah lagi meledaknya permainan gim mobile Pokemon Go.
Namun, pembuat gim Super Mario tersebut masih mendapatkan lebih dari dua pertiga pendapatan dari luar negeri. Nintendo melihat masa depan gim di telepon seluler akan menjadi pendorong laba. Popularitas Pokemon Go memicu harapan dari kebangkitan laba di Nintendo melalui investasi di Pokemon Co dan Niantic Inc. Presiden Nintendo Tatsumi Kimishima mengatakan pendapatan gabungan dari April hingga September mencapai 12 miliar yen (115 juta dolar AS) yang sebagian besarnya dari bisnis gim Pokemon.
"Kami berharap bisnis game mobile menjadi pilar dari keuntungan kami," kata Kimishima seperti dikutip dari Reuters, Rabu (26/10).
Namun, kata dia, fokus perusahaan tetap pada mencari sinergi antara perangkat keras dan lunak. Dia pun menekankan pentingnya konsol gim bagi perusahaan. Nintendo harus mendapatkan keuntungan langsung dari tiga gim ponsel yang akan datang, termasuk Super Mario Run yang akan debut di iPhone Apple Inc pada Desember. Meski begitu, Nintendo menurunkan proyeksi laba operasi 30 miliar yen dari proyeksi sebelumnya 45 miliar yen. Nintendo juga membukukan kerugian kuartal kedua karena penguatan yen dan tenggelamnya efek Pokemon Go. "Setiap keuntungan dari Pokemon Go kemungkinan akan menyusut," kata senior manajer di Dalton Capital, Fumio Matsumoto.
Kontribusi keuntungan dari Pokemon Go memang patut dipuji, tetapi yang perlu diingat bahwa permainan tersebut akan berkurang popularitasnya. Nintendo mengandalkan konsol gim pertama dalam empat tahun untuk mendorong pertumbuhan pendapatan. Switch merupakan konsol campuran antara rumah dan perangkat genggam yang akan dirilis pada Maret tahun depan. Nitendo telah merilis video berdurasi tiga menit tentang Switch pekan lalu. Namun keesokan harinya saham perusahaan turun enam persen. Banyak yang mempertanyakan kurangnya fitur revolusioner yang dibutuhkan untuk memenangkan kembali hati pecinta gim.
Kimishima mengatakan pengiriman Switch akan mencapai sekitar dua juta unit pada akhir Maret. "Harapan tentang prospek Switch telah menarik investor untuk Nintendo, tetapi hasilnya hari ini bisa mengurangi antusiasme itu," kata pejabat eksekutif Ichiyoshi Asset Management Mitsunari Akino.
Advertisement