Selasa 25 Oct 2016 18:04 WIB

Data Nasabah Dibobol, BRI Mataram Jamin Uang Nasabah Aman

Rep: Muhammad Nursyamsi / Red: Nur Aini
ATM BRI
Foto: Republika/Prayogi
ATM BRI

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang Mataram Provinsi NTB menjamin uang nasabah aman apabila terbukti telah menjadi korban kejahatan skimming rekening.

Pemimpin Cabang BRI Mataram, Jaya Hardana mengatakan penggantian uang nasabah ini membutuhkan waktu sekitar 20 hari kerja untuk bisa membuktikan apakah uang transaksi tersebut benar skimming atau transaksi lainnya. "Semua ini butuh waktu untuk pengecekan dan merekap transaksi nasabah," ujarnya di Mataram, NTB, Selasa (25/10).

Ia mengatakan, BRI harus memastikan alur transaksi melalui rekening nasabah untuk mengetahui alur transaksi keuangan di rekening nasabah dan ini membutuhkan waktu yang cukup lama, ditambah jumlah pelapor semakin bertambah.  "Saat ini BRI masih melakukan investigasi dan mendata nasabah yang melakukan pengaduan dan potensi kerugiannya nasabah. Nasabah diharapkan tenang dan tetap percaya pada BRI," katanya.

Jaya menyebutkan, investigasi telah dilakukan BRI Kanca Mataram sejak ada pelaporan kehilangan uang oleh nasabah. Pihaknya juga telah membuka layanan pengaduan hingga malam hari yang telah disetujui BRI Pusat. Ia menerangkan, demi mengakomodasi aduan yang masuk, BTI membuka layanan pengaduan hingga pukul 21.00 Wita pada Sabtu dan Ahad lalu. Sedangkan untuk Senin dan Selasa ini, BRI Mataram buka hingga pukul 22.00 Wita. BRI sejauh ini sudah berupaya menindaklanjuti semua pelaporan baik melalui call center BRI 14017 atau nasabah yang mendatangi langsung kantor cabang BRI terdekat.

"Kondisi ini jelas merugikan pihak BRI. Namun BRI memastikan dana nasabah aman dan nasabah maupun masyarakat diimbau jangan panik menyikapi hal ini," kata dia.

Jaya menambahkan, program preventif dan pencegahan terus diupayakan baik dalam pengecekan rutin ke mesin ATM maupun mesin transaksi lainnya yang bisa rentan terhadap skiming. Hal ini rutin dilakukan pembersihan dan lainnya untuk antisipasi keamanan mesin transaksi. Selain itu koordinasi dengan BRI Pusat terkait mesin transaksi juga dilakukan setiap saat. Misalnya ada tindakan yang mencurigakan di mesin transaksi informasi akan langsung diberikan ke Cabang Utama BRI untuk ditindaklanjuti di daerah.

"Koordinasi terus berlanjut begitu juga dengan di Mataram sehingga memang beberapa waktu lalu sempat menemukan alat skiming yang terpasang namun langsung bisa dibersihkan," katanya.

BRI, kata dia, meminta nasabah jangan panik namun bila ada nasabah yang ingin blokir sementara rekeningnya bisa dilakukan di kantor cabang BRI terdekat. Ia mengimbau nasabah juga melakukan penggantian Pin ATM secara berkala sebagai salah satu langkah efektif tekan tindak pembobolan rekening melalui skimming tersebut.

Baca juga: Polisi NTB Selidiki Kasus Pembobolan Rekening Nasabah BRI

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement