Selasa 18 Oct 2016 12:33 WIB

20 Industri Makanan Nasional Promosi di Paris

Makanan Organik (Ilustrasi)
Foto: Tikachuskitchen.blogspot.com
Makanan Organik (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Kementerian Perindustrian memfasilitasi sebanyak 20 industri makanan dan minuman dalam negeri untuk tampil di pameran 'Salon International de L'alimentation' (SIAL) 2016 di Paris, Prancis. "Perusahaan yang ikut berasal dari seluruh penjuru Nusantara, dengan menampilkan keberagaman produk unggulan kita," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Agro Kemenperin Enny Ratnaningtyas lewat siaran pers diterima di Jakarta, Selasa (18/10).

Berbagai produk tersebut mulai dari kopi, minuman ringan, olahan kelapa, minuman kesehatan, makanan ringan, biskuit, mi instan, olahan buah dan olahan ikan, serta bahan makanan organik. Keikutsertaan tersebut guna menunjukkan daya saing produk agro asal Indonesia di pasar internasional, sekaligus membuka peluang perluasan pasar ekspor.

Menurut Enny, ajang SIAL Paris 2016 akan semakin mendekatkan produk makanan dan minuman Indonesia kepada masyarakat Eropa, bahkan dunia. Karena pameran tingkat internasional ini diikuti oleh para pengusaha dan pengunjung dari seluruh mancanegara.

"Apalagi, para peserta pameran SIAL Paris 2016 dapat berpartisipasi aktif dengan seluruh para potential buyer (pembeli) baik dari Eropa, Asia dan juga para pengunjung dari seluruh dunia yang hadir pada pameran ini," tutur Enny.

Dia mengatakan ke depannya dapat terjalin kerja sama usaha yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak. Enny juga menyampaikan, ke 20 perusahaan tersebut berada di Paviliun Indonesia, stan 4M138 di Hall 4 di Paris-Nord Villepinte yang dinilai lokasinya cukup strategis karena berdekatan dengan Indonesian Trade Promotion Center Lyon.

Di tempat terpisah, Dirjen Industri Ago Kemenperin Panggah Susanto menjelaskan, industri makanan dan minuman nasional telah mampu unggul di pasar domestik dan global. Hal ini tercermin dari kinerja positifnya, seperti pada 2015, yang memberikan kontribusi sebesar 30,84 persen terhadap PDB industri pengolahan nonmigas dan menyumbang 5,61 persen terhadap PDB nasional.

Sementara itu, untuk nilai ekspor produk makanan dan minuman Indonesia pada 2015 sebesar 26,539 miliar dolar AS.

"Sedangkan, khusus ekspor produk makanan dan minuman ke Prancis pada tahun 2015 mencapai 34,5 juta dolar AS atau 0,13 persen dari total ekspor produk makanan minuman ke dunia," ungkap Panggah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement