Selasa 18 Oct 2016 11:22 WIB

Spin Off Bisa Picu Kenaikan Pangsa Pasar Asuransi Syariah

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Asuransi syariah, ilustrasi
Asuransi syariah, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) Taufik Marjunaidi mengatakan, spin off unit usaha asuransi syariah dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pangsa pasar industri asuransi. Saat ini, pangsa pasar asuransi syariah tercatat sudah meningkat menjadi enam persen sejak semester I 2016, sedangkan pertumbuhan kontribusinya sudah mencapai 15 persen.

"Dengan spin off maka kapasitas akan lebih besar dan operasional menjadi lebih lebih baik, serta tenaga pemasaran lebih banyak," ujar Taufik kepada Republika.co.id, Selasa (18/10).

Taufik menjelaskan, sampai dengan September 2016 sudah ada 11 unit usaha asuransi syariah yang melakukan spin off. Salah satu perusahaan yang belum lama ini sudah resmi beroperasi yakni PT Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera. Sebelumnya, pada Mei 2016 lalu Jasindo Syariah sudah resmi spin off dan sudah mulai beroperasi. Taufik berharap, semakin banyak unit usaha asuransi syariah yang melakukan spin off maka dapat meningkatkan aset mencapai 20 persen.

AASI mencatat pada kuarter I 2015 jumlah perusahaan serta unit asuransi dan reasuransi syariah sudah mencapai 55 perusahaan. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan pada kuartal I 2015 yakni sebanyak 49 perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa minat usaha di industri asuransi syariah masih menjanjikan.

Taufik memprediksi sampai akhir 2016, pangsa pasar asuransi syariah masih di sekitar angka enam persen. Menurutnya, salah satu upaya untuk meningkatkan pangsa asuransi syariah yakni melalui edukasi literasi karena masih banyak distribution channel yang belum mengenal asuransi syariah.

"Targetnya, kami ingin pertumbuhan market share mencapai 15 persen dan jalan kami untuk mencapainya masih panjang," kata Taufik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement