Sabtu 15 Oct 2016 15:35 WIB

Saudagar Timur Tengah Tertarik Investasi di Gorontalo

Ikan tuna untuk komoditi ekspor (Ilustrasi)
Foto: JAKARTA.GO.ID
Ikan tuna untuk komoditi ekspor (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO – Sektor perikanan, pariwisata dan panas bumi menjadi daya tarik investor Timur Tengah untuk menanamkan modalnya di Provinsi Gorontalo. Para investor yang telah datang ke Gorontalo dalam temu usaha Indonesia Midle East Update (IMEU), menunjukkan keseriusannya untuk investasi di Gorontalo di malam pertama pembukaan IMEU.

“Kami bersyukur pertemuan IMEU ini banyak menghasilkan kerjasama antara pengusaha Gorontalo dengan Timur Tengah. Mereka sangat tertarik dengan potensi yang tersimpan di Gorontalo, bahkan dalam diskusi terbatas di malam pertama pembukaan IMEU, sudah tercapai dua kesepakatan investasi,” kata Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, melalui siaran pers, Sabtu (15/10).

Hal tersebut dibenarkan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Gorontalo Winarni Monoarfa. Investor, kata dia tertarik berinvestasi di  bidang pariwisata dengan mengembangkan Pulau Saronde di Gorontalo Utara. Kerjasama impor ikan tuna dan panas bumi di bidang perikanan ikan tuna menjadi beberapa kerjasama yang terjalin.

Menurutnya, kesepakatan yang muncul diantaranya yaitu, impor ikan tuna ke Yordania sebanyak 25 ton per hari fresh great C. Kemudian Al Hamrawe Trading Company berencana membeli tepung kelapa sebanyak lima container, dan charcoal juga sebanyak lima kontainer dari PT. Trijaya Tangguh dan UD Agro Pratama. Selain itu di sektor pariwisata, munculmya kesepakatan antara Adwar Group Hissam Adwar dari Mesir dengan PT. Gorontalo Alam Bahari untuk membangun 20 cottages Pulau Saronde.

Selain itu, dua investor dari PT. Al Subol General Trading dari Kuwait dan Al Fanaar dari Arab Saudi terpikat investasi pembangunan PLT Panas Bumi. Selain itu, salah satu perusahaan dari Arab Saudi rencana investasi pengembangan budi daya beras dan jagung organik.

“Pemerintah Provinsi Gorontalo diberikan kesempatan selama 7 hari untuk melengkapi data-data yang ada, untuk melihat secara rill kapasitas produksi yang dimiliki petani dan pengusaha Gorontalo. Semoga kita bisa memenuhi permintaan mereka, dan secara berkesinambungan bisa terus menjaga kepercayaan mereka untuk membuka akses pasar yang lebih luas,” kata Winarni.

Terkait perijinan dikatakan Winarni, Pemprov Gorontalo sudah memberikan garansi untuk mempermudah proses perijinan investasi di Gorontalo. “Gubernur Gorontalo sudah menyampaikan itu di saat pembukaan IMEU, dan bahkan jauh-jauh sebelumnya sudah dikatakan bahwa untuk perizinan investasi di Gorontalo akan dipermudah,” kata Winarni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement