Jumat 14 Oct 2016 10:05 WIB

Pemerintah Ingin Pembangunan Tol Manado-Bitung Dipercepat

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nur Aini
Pembangunan Jalan Tol (Ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Pembangunan Jalan Tol (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Pembangunan jalan tol Manado-Bitung sepanjang 39,9 km ditargetkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) rampung pada Maret 2019. Untuk mempercepat proyek tersebut, Kementerian PUPR berupaya menggandeng Pemerintah Provinsi (Pemprov) terkait pembebasan lahan.

"Untuk jalan tol dalam waktu dekat ada 15 km yang akan dibangun antara Manado Bitung. Mudah-mudahan 2019, kalau bisa kita percepat, tergantung pembebasan lahannya. Sementara targetnya Maret 2019," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau lokasi proyek pembangunan tol Manado-Bitung di Manado, Kamis (13/10).

Ia mengakui pembebasan lahan selama ini menjadi permasalahan pembangunan proyek tersebut. Saat ini, kata dia, progres pembebasan lahan Seksi satu dari Manado-Airmadidi telah mencapai 31 persen. Selain mendorong percepatan pembebasan lahan, Basuki juga mendorong kontraktor proyek tersebut untuk bekerja lebih cepat. Pejabat yang bertanggung jawab juga diminta turun ke lapangan untuk mengawasi proyek tersebut.

"Proyek ini penting untuk mempercepat waktu tempuh Manado-Bitung, untuk itu saya minta semuanya kerja tugas shift per hari,  tujuh hari per minggu. Semua pejabat turun ke lapangan mengawasi termasuk eselon tiga yang ada di Jakarta untuk membantu," kata dia.

Jalan tol Manado-Bitung dibangun guna menyediakan jalan alternatif. Ruas jalan Manado-Bitung yang saat ini ada, hingga saat ini merupakan satu-satunya jalur penghubung antara kedua kota. Adanya jumlah pertumbuhan kendaaraan di wilayah itu membuat jalur tersebut semakin padat. Menurutnya, peningkatan volume kendaraan berpengaruh pada waktu tempuh secara signifikan. Beberapa tahun sebelumnya, waktu tempuh Manado-Bitung dan sebaliknya sekitar 45 menit. Namun saat ini, membutuhkan waktu sekitar 90 hingga 120 menit.

"Risiko kecelakaan pada jalur tersebut juga semakin meningkat, seiring dengan tingginya arus lalu lintas kendaraan," ujarnya.

Total panjang tol Manado-Bitung  terbagi atas dua seksi yakni seksi satu 14,9 km dari Manado-Airmadidi dan seksi dua sepanjanh 25 km dari Airmadidi-Bitung. Pembiayaan seksi satu murni menggunakan APBN dan pinjaman Pemerintah Cina. "Pinjaman Cina akan digunakan membiayai pembangunan sepanjang tujuh kilometer di seksi satu, selebihnya menggunakan dana pemerintah," ujar dia. Sementara untuk seksi dua akan dikerjakan oleh investor atau Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Jasamarga Manado Bitung yang telah melakukan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) pada 9 Juni 2016.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement