Selasa 11 Oct 2016 15:24 WIB

Menhub tak Ingin Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Didanai APBN

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Nidia Zuraya
Menhub Budi Karya Sumadi
Foto: Republika/ Maman Sudiaman
Menhub Budi Karya Sumadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berharap proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya tidak menggunakan sedikitpun dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Budi ingin proyek tersebut murni digarap investor.

"Kita harapkan tidak ada APBN di situ. Biar swasta yang masuk," kata Budi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (11/10).

Budi mengatakan, APBN akan dialokasikan untuk proyek-proyek yang dinilai tidak menarik digarap oleh swasta atau investor. Misalnya adalah pembangunan jalur kereta api di wilayah timur.

"Kami saat ini masih melakukan studi untuk kereta di Papua. Diusahakan 2017 sudah selesai studinya," kata Budi.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pemerintah berkomitmen mengerjakan proyek kereta cepat Jakarta - Surabaya. Luhut bahkan sudah bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, belum lama ini.

Dari pertemuan tersebut, Jepang dan Indonesia sepakat untuk segera melakukan kajian bersama pembangunan kereta cepat. Diharapkan, kajian tersebut bisa selesai awal 2017.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement