REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan menyelenggarakan Trade Expo Indonesia (TEI) 12-16 Oktober 2016. Dalam kegiatan ini, Kemendag akan memamerkan sejumlah produk dalam negeri baik dari berbagai sektor industri.
Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengatakan, pihaknya telah mengundang banyak perwakilan dari berbagai negara sahabat. Harapannya dalam TEI 2016 akan didapat jual beli antara pengusaha dalam negeri dan pihak luar yang hadir dalam acara TEI 2016.
"Kita targetkan ada transaksi Rp 2 triliun dalam pameran ini saja," kata Enggar melalui siaran pers, Selasa (11/10).
Enggar menuturkan, sejauh ini pihaknya telah mempersiapkan agar pameran produk Indonesia bisa berlangsung dengan lancar. Ajang ini diharap akan mendongkrak ekspor produk dalam negeri. Ribuan produk unggulan Indonesia ditampilkan dalam pameran dagang yang bakal dihadiri tak kurang dari 119 negara ini.
Enggar menjelaskan, Kemendag saat ini menerapkan strategi diversifikasi pasar tujuan ekspor. Buyers dari pasar nontradisional yang akan mendominasi arena TEI antara lain dari Afrika dan Timur Tengah. Mereka diharapkan melakukan transaksi bisnis dan sekaligus menanamkan investasinya di Indonesia.
Secara keseluruhan, kata Enggar, pada TEI ke-31 ini Kemendag akan menampilkan 1.100 perusahaan nasional sebagai peserta pameran dan mendatangkan 14.700 orang buyer. Dari 1.100 perusahaan itu, produk unggulan ekspor akan dipamerkan di area seluas 50 ribu meter persegi, yang terbagi dalam enam zonasi, yaitu manufaktur; furnitur dan dekorasi rumah, produk makanan, minuman, perikanan dan pertanian, kerajinan premium, kecantikan, dan gaya hidup, industri kreatif, serta jasa dan investasi.
"Kita akan terus melakukan inovasi untuk memperkenalkan produk-produk Indonesia. Acara seperti TEI ini sangat bagus karena tidak hanya memperkenalkan dan mempromosikan, tapi juga langsung melakukan transaksi," kata Enggar.