Sabtu 08 Oct 2016 21:14 WIB

Program Sapi Indukan Wajib Bunting Diluncurkan

Sapi hasil inseminasi buatan.
Foto: Istimewa.
Sapi hasil inseminasi buatan.

REPUBLIKA.CO.ID, LAMONGAN --- Untuk mengakselerasi percepatan target pemenuhan populasi sapi potong dalam negeri, Kementerian Pertanian meluncurkan program Upaya Khusus Percepatan Populasi Sapi dan Kerbau Bunting (Upsus Siwab). Program Upsus Siwab diluncurkan langsung oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Waduk Gondang, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Sabtu (8/10).

“Upsus Siwab mencakup dua program utama, yaitu peningkatan populasi melalui inseminasi buatan (IB) dan intensifikasi kawin alam (Inka),” kata Mentan.

Dia menyatakan, upaya khusus tersebut dilakukan sebagai wujud komitmen pemerintah dalam mengejar swasembada sapi yang ditargetkan Presiden Joko Widodo tercapai pada 2026. Selain itu, peningkatan populasi sapi ditujukan untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri dalam pemenuhan pangan asal hewan sekaligus meningkatkan kesejahteraan peternak rakyat.

Menurut Mentan, Upsus Siwab akan memaksimalkan potensi sapi indukan di dalam negeri untuk dapat terus menghasilkan pedet (anak sapi). Program ini pun menjadi fokus Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan pada 2017 mendatang.

“Yang terpenting sekarang adalah bagaimana meningkatkan produksi dengan inseminasi buatan,” katanya.

Mentan mengatakan, program IB tahun lalu sudah ada penambahan 1,4 juta ekor anakan dari 2 juta yang di-IB. “Tahun ini kami susun targetnya 4 juta IB, mudah-mudahan bisa ada 3 juta kelahiran baru,” kata Mentan.

Dalam acara peluncuran Upsus Siwab, Kementan menggandeng Kementerian Perdagangan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, serta Kementerian Koperasi dan UKM.

Mendag Enggartiasto Lukita menyatakan, Indonesia harus mandiri ternak dan menargetkan ekspor. “Kesejahteraan petani naik, angka kemiskinan turun. Itulah target pemerintah,” katanya.

Adapun Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi Eko Putro Sanjoyo menyampaikan, salah satu program Nawa Cita Presiden Jokowi adalah membangun Indonesia dari daerah pinggiran. “Karena itu, kami pemerintah pusat saling mendukung dan juga bersinergi dengan provinsi hingga kabupaten,” ucap Mendes.

Anggota Komisi IV DPR Viva Yoga Mauladi menyatakan, DPR mendukung program pemberian IB secara gratis guna meringankan peternak. “Semoga ini nanti ke depan akan meningkatkan kesejahteraan peternak,” katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement