Jumat 30 Sep 2016 08:36 WIB

Ekonomi Amerika Serikat Tumbuh Lebih Cepat dari Estimasi

Red: Nur Aini
Bendera Amerika Serikat
Bendera Amerika Serikat

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON -- Menurut estimasi ketiga yang dirilis Departemen Perdagangan, ekonomi Amerika Serikat tumbuh pada laju yang lebih cepat daripada yang dilaporkan sebelumnya di kuartal kedua tahun ini, didorong oleh belanja konsumen yang kuat.

Produk Domestik Bruto (PDB) di Amerika Serikat meningkat pada tingkat tahunan sebesar 1,4 persen di kuartal kedua tahun ini, sedikit lebih tinggi daripada estimasi kedua 1,1 persen. Pada kuartal pertama, ekonomi tumbuh di 0,8 persen. "Percepatan PDB riil pada kuartal kedua terutama dicerminkan percepatan dalam PCE (pengeluaran konsumsi pribadi), dan peningkatan pada investasi tetap non residensial dan dalam ekspor," kata Departemen Perdagangan.

Belanja konsumen tumbuh secara kuat sebesar 4,3 persen pada kuartal kedua, pertumbuhan kuartalan tercepat kedua sejak 2006, dan menyumbang 2,88 persentase poin terhadap pertumbuhan PDB di kuartal ini.

Ekspor bersih dan investasi tetap bisnis, yang telah dikurangi pertumbuhan PDB, mulai memiliki kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi.

Ekspor bersih memberikan kontribusi 0,18 persentase poin terhadap pertumbuhan PDB pada kuartal kedua, dibandingkan dengan kontribusi hampir nol pada kuartal pertama. Investasi nonresidensial meningkat satu persen pada kuartal kedua, dan memberikan kontribusi 0,12 persentase poin terhadap pertumbuhan ekonomi, sementara itu mengurangi 0,44 persentase poin dari pertumbuhan pada kuartal pertama.

Indeks harga PCE, indikator inflasi yang dipakai Federal Reserve, meningkat 2,00 persen pada kuartal kedua, dibandingkan dengan pertumbuhan 0,30 persen pada kuartal pertama. Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengatakan sebagian besar rekan-rekannya melihatnya tepat untuk menaikkan suku bunga tahun ini jika ekonomi terus di jalur saat ini.

Fed AS mempertahankan suku bunganya tidak berubah pekan lalu dan mengatakan akan membutuhkan lebih banyak bukti bahwa inflasi dan pasar kerja terus meningkat sebelum menaikkan suku bunga. Para investor pasar memperkirakan bahwa bank sentral akan bergerak menaikkan suku bunga acuannya pada Desember.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement