Selasa 27 Sep 2016 18:03 WIB

Menkeu Tegaskan akan Datangi Pengusaha untuk Ikuti Amnesti Pajak

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Esthi Maharani
Tax Amnesty Kadin Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Perkasa Roeslani (Kedua kiri) menyampaikan surat pernyataan harta (SPH) didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah) serta Direktur Jendral Pajak Ken Dwijugiasteadi (kedua k
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Tax Amnesty Kadin Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Perkasa Roeslani (Kedua kiri) menyampaikan surat pernyataan harta (SPH) didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah) serta Direktur Jendral Pajak Ken Dwijugiasteadi (kedua k

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Selasa (27/9) menyambut kedatangan para pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk mengikuti pengampunan pajak. Ada puluhan pengusaha besar yang ikut melaporkan Surat Penyataan Harta (SPH) demi mendapat pengampunan pajak.  

Sri menyampaikan apresiasinya kepada para pengusaha yang menyempatkan datang langsung untuk mendaftarkan diri. Ia juga menyebutkan bahwa jumlah uang tebusan dan deklarasi harta yang disetor oleh wajib pajak pada Selasa (27/9) terhitung besar.

Angka hingga pukul 16.00 WIB, uang tebusan sudah mencapai Rp 50,6 triliun. Bahkan, uang yang sudah masuk ke kas negara, termasuk melalui Surat Setoran Pajak (SSP) mencapai Rp 65,9 triliun.

"Kalau masalah pajak turun gunung semuanya. Karena kalau gak turun, saya datangi gunungnya," kata Sri, Selasa (27/9).

Sri juga berharap, semakin banyak lagi pengusaha lainnya yang mau ikut pengampunan pajak. Adanya dana repariasi, lanjutnya, diharapkan bisa disalurkan untuk proyek-proyek dan investasi yang bisa menambah kesempatan kerja di dalam negeri. Dengan nada bercanda, Sri juga meminta agar para pengusaha tak hanya ramai-ramai ajukan deklarasi namun juga porsi repatriasi yang tinggi.

"Kemudian tentu dengan dana yang masuk, saya harap Kadin punya uang di sini dan luar negeri. Saya harap sebagai kamar dagang dan industri mereka bangun Indonesia. Harta kekayaan untuk bangun Indonesia, dengan ekonomi yang kuat, Kadin juga akan ikut kuat. Pada akhirnya akan berguna bagi seluruh jajaran pengusaha Indonesia untuk melihat berbagai peluang dan tambah kesempatan kerja," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement