REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Harga minyak dunia bervariasi pada Selasa (20/9) atau Rabu (21/9) pagi WIB, dengan kontrak AS meningkat karena investor menaruh harapan adanya kesepakatan yang mendukung pasar dari pertemuan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak, OPEC, pada pekan depan.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober, bertambah 0,14 dolar AS menjadi menetap pada 43,44 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman November turun 0,13 dolar AS menjadi ditutup pada 45,88 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Harga minyak AS mendapat dukungan ketika Menteri Energi Aljazair Noureddine Bouterfa mengatakan pada Selasa bahwa sebagai pengganti pembicaraan informal, OPEC mungkin mengadakan pertemuan resmi. Karena, OPEC bersama produsen minyak lainnya akan berusaha untuk memotong pasokan minyak mentah sebesar satu juta barel per hari untuk menyeimbangkan kembali pasar.
Selain itu, Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan pada Ahad (18/9) bahwa negara-negara OPEC dan non-OPEC hampir mencapai kesepakatan untuk menstabilkan pasar minyak. Anggota OPEC dan Rusia dijadwalkan bertemu di Aljazair mulai 26 September hingga 28 September untuk membahas cara-cara menstabilkan pasar.
Sementara itu, para pedagang juga sedang menunggu rilis data persediaan minyak AS. Departemen energi AS akan merilis angka stok pada Rabu (21/9). "Banyak analis memprediksi peningkatan yang signifikan dalam persediaan AS lebih dari dua juta barel, yang akan menunjukkan kelebihan pasokan global sedang berlangsung," kata analis Bill Hodder di perusahaan broker Love Energy.