Senin 19 Sep 2016 08:56 WIB

Cermati Pergerakan IHSG, Investor Pilih Wait and See

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nidia Zuraya
Pekerja memantau perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta. ilustrasi (Republika/ Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pekerja memantau perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta. ilustrasi (Republika/ Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi bergerak datar pada perdagangan hari ini. Hal ini dikarenakan investor lebih memilih untuk wait and see jelang pertemuan para petinggi bank-bank sentral pada pekan ini.

"Secara teknikal, IHSG berpeluang cenderung melanjutkan pelemahan dengan asumsi tidak adanya perlawanan dari volume beli dan masih jualannya pelaku pasar asing,"ujar Kepala Analis Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, Senin (19/9).

Reza menjelaskan, kenaikan yang terjadi dalam dua hari terakhir diasumsikan para pelaku pasar sebagai dead cat bounce dan berhasil menutup gap di area 5.189-5.212 dan 5.269-5.282. Adanya dana asing yang kembali keluar sebesar Rp 2 triliun pada pekan lalu dan adanya pertemuan-pertemuan baik dari The Fed, BI hingga BoJ di pertengahan pekan membuat IHSG berpeluang cenderung bergerak datar pada minggu ini. 

"IHSG diperkirakan berada pada level Support 5.192-5.235 dan Resisten 5.304-5.339. Tetap cermati sentimen yang ada," ujar Reza.

Pada pekan lalu, setelah bergerak menguat hampir sepanjang sesi perdagangan sehari sebelumnya, laju IHSG hanya ditutup tipis di zona hijau di level 5.267,77. Pelemahan disebabkan oleh adanya aksi profit taking memanfaatkan technical rebound yang terjadi pada IHSG sebelumnya. 

Pelaku pasar melihat, meski IHSG sempat bergerak menguat hingga dua persen, namun, adanya aksi jual (net sell) asing di hari tersebut membuat pelaku pasar lokal cenderung merealisasikan keuntungan jangka pendeknya di akhir pekan lalu. IHSG cenderung flat di pekan kemarin dimana para investor lebih memilih untuk wait and see jelang pertemuan para petinggi  bank-bank sentral di minggu depan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement