REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Transformasi teknologi membuat bank bersaing memberikan pelayanan berbasis digital. Mengikuti perkembangan zaman, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) ikut mengembangkan transaksi berbasis digital mulai tahun ini.
Direktur Utama BNI, Ahcmad Baiquni mengatakan perseroan saat ini sedang mempersiapkan layanan digital secara bertahap hingga 2017. BNI sudah mempunyai e-warung sebagai bentuk e-commerce. Ke depan, BNI menyiapkan digital loan atau peminjaman berbasih digital.
Baiquni mengatakan, nantinya pengajuan pinjaman bisa dilakukan melalui sistem daring untuk mempermudah nasabah dan memperluas jaringan. "Nanti ada digital loan untuk mempermudah nasabah mengajukan pinjaman," ujar dia di Jakarta, Kamis (8/9).
SEVP Teknologi Informasi BNI, Dadang Setiabudi menjelaskan layanan digital loan akan memuat aplikasi daring untuk para nasabah yang mengajukan pinjaman. Nantinya, penilaian pengajuan pinjaman akan memakai sistem scoring. "Kalau lulus skor dan memenuhi syarat, aplikasi langsung mengirimkan notifikasi. Setelah dari kami di accept, bisa langsung mencairkan dana," ujar Dadang.
Sasaran dari digital loan ini adalah nasabah kelas menengah ke bawah. Hal ini mengingat daya minat pinjaman dari kelas menengah ke bawah yang tinggi namun masih banyak yang kesulitan akses.