Rabu 07 Sep 2016 18:13 WIB

Fitra: Sangat Mungkin Ada Pemangkasan Anggaran Jilid Tiga

Rep: satria kartika yudha/ Red: Esthi Maharani
sosialisasi pengampunan pajak
Foto: setkab.go.id
sosialisasi pengampunan pajak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sekjen Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Yenny Sucipto mengatakan, sangat memungkinkan ada pemangkasan anggaran tahap ketiga yang akan dilakukan pemerintah. Ini lantaran target penerimaan dari pengampunan pajak tidak akan sesuai target.

"Kami sangat yakin target tax amnesty itu tidak akan tercapai. Dengan begitu, strateginya ya harus ada pemangkasan lagi agar defisit tidak kian melebar," kata Yenny kepada Republika, Rabu (7/9).

Yenny mengatakan, Fitra sejak awal pesimistis program pengampunan pajak bisa berjalan sukses. Menurut Yenny, program pengampunan pajak belum disiapkan secara matang. Buktinya, belakangan ini muncul keresahan dari masyarakat terhadap program pengampunan pajak.

Karena itu, Yenny berharap pemerintah tidak terlalu menggantungkan pendapatan negara dari tebusan pengampunan pajak. Menurut dia, masih banyak yang bisa dikejar pemerintah untuk menambah pendapatan sebelum kembali melakukan pemangakasan anggaran.

Yennny mengatakan, pemerintah seharusnya bisa menggenjot penerimaan dengan menagih piutang pajak dari perusahaan minerba yang belum tertagih sebesar Rp 500 triliun. Kemudian juga menagih perusahaan-perusahaan asing yang tidak membayar royalti.

"Upaya-upaya tersebut bisa menjadi langkah efektif untuk menambal defisit," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Kemenkeu mengisyaratkan akan ada pemangkasan anggaran tahap ketiga. Pemangkasan ini akan dilakukan apabila penerimaan dari tax amnesty pada tahun ini tidak signifikan. Pemangkasan harus dilakukan agar defisit tidak melebar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement