Selasa 06 Sep 2016 15:39 WIB

Bulog Pastikan Mayoritas Raskin di Sukabumi tak Berkutu

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Teguh Firmansyah
Pekerja mengangkut beras miskin (raskin) untuk didistribusikan ke warga (ilustrasi).
Foto: Antara/Aco Ahmad
Pekerja mengangkut beras miskin (raskin) untuk didistribusikan ke warga (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUM -- Badan Urusan Logistik Bulog (Bulog) Subdivre Cianjur menindaklanjuti adanya temuan raskin berkutu di Kabupaten Sukabumi. Tim dari Bulog mendatangi Kantor Desa Sukamanah, Kecamatan Cisaat untuk melakukan pengecekan kualitas raskin.

"Hasilnya mayoritas kualitas raskin bagus dan ada sejumlah karung beras yang memang ada kutunya," ujar Perwakilan Subdivre Cianjur Agus Hermawan kepada wartawan di Kantor Desa Sukamanah, Selasa (6/9).

Keberadaan karung beras yang mengandung kutu langsung diganti dengan raskin yang baru.Menurut Agus, adanya beberapa karung raskin yang berkutu disebabkan sejumlah faktor. Di antaranya karena padatnya lalu lintas pengiriman raskin dari gudang Bulog di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi.Agus menerangkan, setiap harinya ada sebanyak 200 ton lebih raskin yang dikirim ke sejumlah desa maupun kelurahan di Sukabumi.

Kondisi ini menyebabkan pengawasan atau pengecekan kualitas raskin kurang maksimal. Meskipun, jelas Agus, pada saat raskin tiba di gudang maupun diberangkatkan ke desa telah melalui tahapan pemeriksaan kualitas.

Intinya, padatnya pengiriman menyebabkan sejumlah karung raskin yang tidak layak bisa lolos dari pengecekan. Ke depan kata Agus, Bulog akan melakukan evaluasi dan memperketat pengecekan kualitas raskin pasca temuan kutu. Selain itu meminta masyarakat dan aparat desa segera melaporkan kepada Bulog ketika ada temuan raskin yang  berkualitas buruk.

Nantinya, raskin tersebut akan segera diganti dengan yang baru.Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kabupaten Sukabumi Asep Sugianto mengatakan, petugas BKP diterjunkan langsung untuk mengecek kualitas raskin di Desa Sukamanah.   "Hasil pengecekan dari 5 ton raskin di wilayah itu hanya tujuh karung beras yang ada kutunya" terang dia.

Nantinya kata Asep, raskin tersebut akan dikembalikan ke Bulog untuk mendapatkan penggantian yang baru. Sehingga masyarakat akan mendapatkan raskin dengan kualitas yang layak konsumsi.

Baca juga, Tangerang Tunggak Bayar Raskin Bulog.

Asep mengungkapkan, pemkab berharap kasus raskin mengandung kutu ini tidak terulang kembali Oleh karena itu pemkab meminta aparat kecamatan dan desa untuk memeriksa karung raskin yang baru diturunkan dari kendaraan. "Kalau ada beras yang kurang layak bisa langsung dilaporkan untuk diganti," terang Asep. Jangan sampai beras kurang layak tersebut terlanjur disebarkan kepada masyarakat.Dikatakan Asep, laporan raskin yang mengandung kutu ini baru terjadi di wilayah Cisaat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement