REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asia Pulp & Paper (APP) SinarMas kerap mengembangkan strategi dan konsep praktik keberlanjutan (sustainability) lewat kebijakan konservasi hutan atau forest conservation policy (FCP). Zero deforestation merupakan semangat FCP, yang berarti penghapusan secara meyeluruh penggunaan bahan baku dari hutan alam di seluruh rantai pasokan industri APP.
Sepak terjang APP ini berujung penghargaan sustainable business award (SBA) untuk kategori special recognition strategic and sustainability management. Penghargaan yang diberikan langsung oleh Menteri PPN/ Bappenas Bambang Brodjonegoro.
APP dinilai telah memenuhi praktik bisnis yang berkelanjutan, dalam upaya konkrit mengurangi laju deforestasi serta menggunakan 100 persen bahan baku yang berasal dari tanaman industri. Sebuah inisiatif yang kali pertama dikembangkan sektor swasta pada awal tahun 2013 bersama dengan organisasi nirlaba dan lembaga swadaya masyarakat (LSM).
"Kami menyambut baik penghargaan ini, apresiasi dan penilaian dari pihak luar ini merupakan wujud nyata upaya dan komitmen kami membangun bangsa yang bertumpu pada peningkatan ekonomi. Namun, tetap memprioritaskan praktik bisnis yang berkelanjutan," kata Direktur APP SinarMas Suhendra Wiriadinata dalam keterangannya, Kamis (25/8).
Penghargaan SBA yang merupakan hasil kerja sama PwC Indonesia, Kadin Indonesia dan IBCSD (Indonesia Business Council for Sustainable Development) dan dilaksanakan di enam negara. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran bisnis yang berkelanjutan serta menunjukkan bagaimana bisnis yang berkelanjutan juga menguntungkan perusahaan, lingkungan dan semua pemangku kepentingan, hari ini dan untuk masa depan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
