Kamis 25 Aug 2016 21:36 WIB

Mendag dan Mentan Bersinergi Stabilkan Harga Pangan

Pedagang menata cabai di pasar.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pedagang menata cabai di pasar.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita dan Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman terus bersinergi untuk menstabilkan harga pangan.

Baru-baru ini, keduanya mengunjungi Pasar Induk Tanah Tinggi Kota Tangerang Banten, Pasar grosir yang dikelola oleh Pasar Komoditi Nasional (Paskomnas) itu akan dijadikan formula penataan pasar oleh Mendag karena mampu menstabilkan harga pangan.

"Saya khawatir kalah gesit sama pak Mendag baru ini. Pak Enggar ini luar biasa. Selalu mengajak saya dialog dan turun bareng ke lapangan. Saya senang, karena sinergi ini akan berdampak positif untuk ketersediaan pangan dan stabilitas harga di sisi lain," kata Mentan saat dialog di ruangan Paskomnas, Pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.

Menurut Mentan, sinergi dua kementerian yang menangani masalah pangan adalah masalah yang selama ini menghambat terciptanya stabilitas harga. "Dan masalah ini selesai di tangan Pak Enggar," ucapnya dalam keterangan yang diterima Kamis (25/8).

Mendag Enggartiasto Lukita mengatakan, sinergi dengan Kementerian Pertanian sangat penting untuk menciptakan jalur dan pola distribusi barang yang efesien.

"Saya kemarin diajak Mentan panen beras dan bawang. Ternyata produksi kita luar biasa. Tapi kenapa itu tidak berpengaruh pada penurunan harga? Ternyata karena mata rantai distribusinya bermasalah," tuturnya.

Mendag menegaskan, pihaknya akan memotong mata rantai itu. Pola yang akan diterapkan, kata dia, menyambungkan langsung kelompok tani dengan pasar grosir seperti dilakukan Paskomnas di Pasar Tanah Tinggi.

"Pasar ini sudah bagus. Harganya stabil terus. Bahkan jauh lebih murah ketimbang pasar lain. Ini karena mereka memberdayakan kelompok tani dari berbagai daerah dan produk mereka langsung dijual di pasar grosir ini. Mereka juga memanfaatkan penjualan online. Bahkan harga barang bisa dilihat siapa saja di portal mereka. Ini akan kita jadikan formula untuk pasar-pasar lain seluruh Indonesia," tegasnya.

Mentan dan Mendag juga berdialog dengan para pedagang dan petani. Kepada keduanya, pedagang dan petani mengaku terbantu dengan Pasar Induk Tanah Tinggi. Sebab, mereka merasa pasar ini aman dan ada kepastian harga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement