Sabtu 20 Aug 2016 22:13 WIB

Target Pertumbuhan 5,3 Persen Dianggap Masih Realistis

Arief Budimanta (tengah) dan Tantowi Yahya (kiri)
Foto: antara
Arief Budimanta (tengah) dan Tantowi Yahya (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta menilai target pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dipatok pemerintah sebesar 5,3 persen pada tahun 2017 masih realistis untuk dicapai.

"Target pertumbuhan ekonomi yang dipatok pemerintah sebesar 5,3 persen pada tahun 2017 masih dalam kategori angka yang realistis dan moderat," ujarnya, Sabtu (20/8).

Meski demikian, Arif mengungkapkan target pertumbuhan ekonomi yang lebih optimistis sebesar 5,5 persen pada tahun 2017 masih bisa diupayakan lagi. Namun, menurutnya, dikhawatirkan bila angka pertumbuhan ekonomi 5,5 persen yang diajukan pemerintah dengan kondisi global saat ini masih belum memiliki kepastian dan ekspor sulit diharapkan, justru dianggap tidak realistis dan menurunkan kepercayaan pasar.

"Dalam kajian KEIN, ekonomi Indonesia baru bisa tumbuh 7 persen pada tahun 2018," ujarnya.

Menurut Arif, untuk mewujudkan target pertumbuhan ekonomi 5,3 persen tersebut, industri pengolahan adalah prioritas yang harus dikembangkan. Dengan mengembangkan industri pengolahan, kata dia, akan membuat barang yang diekspor memiliki nilai tambah.

"Selain itu, ICT (teknologi, informasi, dan komunikasi) menjadi sektor yang menarik karena mempunyai dampak langsung dan turunan bersifat jangka panjang serta dapat menjadi suatu terobosan untuk mengejar ketertinggalan," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement