REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf Khusus Menteri Perhubungan Dewa Made J Sastrawan mengatakan, persoalan banjir Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta sudah teratasi.
"Sudah diperbaiki tadi malam, sudah dibersihkan," katanya di Kantor Kemenhub, Jakarta, Senin (15/8).
Ia mengatakan juga telah menemukan penyebab dari kejadian banjir yakni akibat meluapnya air dari selokan karena tingginya debit air saat hujan kemarin. "Nah jadi sekarang baik kontraktor maupun AP II sudah menyelesaikannya. Mudah-mudahan kalau terjadi hujan sekarang semuanya tertangani dengan baik," ujarnya.
Kemenhub, bersama AP II dan Garuda Indonesia, kata dia, terus meningkatkan komunikasi setiap harinya agar sejumlah masalah bisa segera terselesaikan agar tidak mengganggu kenyamanan penumpang.
"Tadi malam, AP II sudah koordinasi dengan Kemenhub dan ada pernyataan memperbaiki, jadi kita akan bersama-sama akan mencegah agar tidak terjadi lagi biar penumpang bisa terlayani dengan baik," ujarnya.
Ia menuturkan, kejadian banjir kemarin tidak memengaruhi operasi penerbangan mengingat lokasi banjir lebih dekat dengan jalan raya dan tidak berada pada sisi udara. "Tidak ada pengaruh dengan operasi penerbangan, karena kejadiannya dekat jalan raya. Sumbatan suatu yg normal dalam suatu pembangunan, operator sudah akan selesaikan itu dan mudah-mudahan nggak terjadi lagi," kata Made.
Ia menerangkan, pengoperasian terminal 3 saat ini belum selesai secara sepenuhnya atau masih 40 persen dari seluruh terminal 3 yang akan digunakan. Made menambahkan, Terminal 3 juga mengoperasikan tujuh gate atau sama dengan operasional Garuda ketika masih di Terminal 2.